Makassar (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kelistrikan sehingga secara rutin menggelar personil dan peralatan kerja Jasa Konstruksi dan Pemeliharaan (Jaskonhar)  Jaringan Tegangan Menengah (JTM)  untuk mendapatkan mitra kerja yang terkualifikasi dan memenuhi standar. 

"Personil ini bukan hanya memelihara jaringan tegangan tinggi, tapi juga JTR (Jaringan Tegangan Rendah), GD (Gardu Distribusi) hingga APP (Alat Pengukur dan Pembatas)," ujar General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid melalui keterangan resminya di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan kegiatan terkini terkait gelar personel dan peralatan kerja Jaskonhar JTM dilakukan di 10 UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) se-Sulawesi Selatan.

Sebanyak 10 UP3  PLN UIW Sulselrabar itu yakni UP3 Makassar Utara, UP3 Makassar Selatan, UP Bulukumba, UP3 Watampone, UP3 Pinrang, UP3 Parepare, UP3 Palopo, UP3 Kendari, UP3 Mamuju dan UP3 Bau-bau. 

PLN, kata Awaluddin, berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan cara memilah mitra kerja yang kompeten dan profesional. 

Oleh karena itu, gelar personil dan peralatan Jaskonhar tersebut untuk menilai kelengkapan dalam rangka menjaga keandalan listrik PLN, mulai dari personil, peralatan kerja, Alat Pelindung Diri (APD), hingga kendaraan operasional yang digunakan.

Gelar personil dan Jaskonhar PLN UIW Sulselrabar diikuti sebanyak  86 vendor Jaskonhar JTM dan JTR, Gardu Distribusi (GD) serta 66 vendor Jaskonhar Alat Pembatas dan Pengukur (APP). 

Hingga akhir 2022, jumlah aset distribusi PLN UIW Sulselrabar adalah JTM sepanjang 26.486 (kms), JTR sepanjang 27.078 (kms), sedangkan jumlah pelanggan adalah 3.539.848 pelanggan. 

"Personil ini akan mendukung PLN dalam menghadapi tantangan yang semakin besar, dimana ke depan PLN di tuntut untuk terus bertumbuh dan berkembang, utamanya dalam menerangi hingga pelosok," ujarnya.

"Juga untuk peningkatan pendapatan, sekaligus untuk membumikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) karena PLN benar-benar konsen dan sangat memperhatikan keselamatan kerja," tambahnya.

Sebelum dilakukan pemeriksaan dan penilaian dari tim Pemeriksa UP3, peserta dari semua perusahaan calon mitra kerja diajak untuk mengucapkan Komitmen K3. Itu agar peserta selalu melakukan persiapan sebelum bekerja sehingga bisa terbangun budaya safety dan mengurangi resiko kecelakaan kerja. 

Awaluddin Hafid menambahkan bahwa PLN ditargetkan untuk terus meningkatkan penjualan, melakukan percepatan eksekusi pekerjaan pelayanan, dan mitra kerja sangat berpengaruh dalam hal eksekusi pekerjaan pelayanan pelanggan, utamanya dalam hal penyelesaian pekerjaan dengan cepat agar energi tak tersalurkan akibat gangguan dapat ditekan. 

"Disamping itu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan kerja yang merupakan hak para pekerja, serta diharapkan pula kompetensi para pekerja semakin meningkat," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024