Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan mengajak seluruh warga, khususnya warga Nahdiyin untuk membantu pemerintah meneruskan pembangunan di Bantaeng.

"Kita senang dan bahagia dengan perkembangan yang kita rasakan sekarang di Bantaeng, sehingga pembangunan ini perlu terus dilanjutkan," kata Ketua Tanfidziah NU Sulsel KH Zen Irwanto kepada jemaah Maulid Akbar Pengurus Cabang NU Bantaeng di Masjid Agung Syekh Abdul Gani, Senin.

Maulid akbar yang hikmahnya dibawakan Ketua Pengurus Besar As¿adiyah Sengkang Prof Dr H Rafii Yunus Martan, MA tersebut diawali prosesi mengarak 60 jenis songkolo (ketan) milik Majelis Taklim se Kabupaten Bantaeng dari Balla Lompoa (rumah adat) ke Masjid Agung Syekh Abdul Gani.

Prosesi yang diikuti pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) itu dilepas Wakil Bupati Bantaeng HA Asli Mustadjab.

Berbagai kegiatan juga dilakukan sebelum Maulid Akbar yang dilakukan bekerjasama TP PKK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Dharma Wanita Persatuan (DWP), Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Forum Kajian Cinta Al-Qur¿an (FKCA) dan Pemda Kabupaten Bantaeng.

Kegiatan tersebut antara lain lomba Musabaqah Tilawatil, Barzanji, Festival Salawat Badar dan Asmaul Husna, Lomba Kreasi Songkolo dan berbagai jenis lomba lainnya yang bernuansa Islami.

Murut KH Zen Irwanto, hidup yang baik adalah hidup yang saling memuliakan dan saling menggembirakan. Itulah hidup Islami. Karena itulah, bila warga Nahdiyin merasa senang dan bahagia selama masa kepemimpinan HM Nurdin Abdullah, maka teruskan.

"Apakah bapak dan ibu tidak bahagia dipimpin seorang guru besar (profesor) dan telah membuktikan karyanya di Bantaeng," tanya Zen lagi dan dijawab jemaah sangat bahagia. Ketua Tanfidziah NU Sulsel kemudian mengatakan, pernyataannya itu tidak berarti mengkampanyekan Bupati Bantaeng untuk maju periode kedua, namun saya mengemukakan karena melihat kondisi yang ada di daerah ini.

Ia pun berharap kepada seluruh warga Bantaeng, terutama Nahdiyin agar membekali keluarga dan anak-anak dengan ahlak yang baik sehingga dapat berbakti dengan baik.

Ketua Tanfidziah NU Bantaeng Bakhtiar Karim juga mengajak ummat Nahdiyin mensyukuri nikmat yang telah dirasakan dalam bermasyarakat di kabupaten berjuluk Butta Toa ini.

Sebagai warga yang sudah menikmati dan merasakan pembangunan di daerah ini, wajiblah kita bersyukur dan mempertahankan pemimpin yang telah memajukan daerah ini.

"Tentu saja kita tidak hanya puas dengan pembangunan yang sudah ada, namun bila memungkinkan pembangunan ini lebih ditingkatkan lagi sehingga Bantaeng benar-benar menjadi daerah yang lebih maju di bagian selatan Sulsel," urainya.

Di bidang siar Islam, Bakhtiar mengatakan, ditandai pesatnya perkembangan Majelis Taklim (MT). Kini, seluruh desa dan kelurahan sudah memiliki MT. Bahkan ada desa yang memiliki delapan MT.

Kondisi tersebut sangat menggembirakan. Kita berharap, bila Iman dan Taqwa di dalam keluarga sudah kuat, maka pengaruh apapun tidak akan mempan lagi merusak, ucapnya.

Bupati Bantaeng Prof Dr HM Nurdin Abdullah mengatakan, perkembangan MT dalam dua tahun mencapai 300 kelompok.

Dari kelompok tersebut, selama tiga tahun telah membuahkan kedamaian, keamanan dan ketentraman di tengah masyarakat.

Selain itu, kata Bupati, cobaan yang setiap tahun menimpa dalam bentuk banjir dan kekurangan gizi sudah tidak terdengar. Ini sebuah berkah yang sudah dirasakan masyarakat Bantaeng.

Menyinggung rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Bupati berharap tidak terlalu berpengaruh karena peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat sudah lebih baik.

Ia berharap, kepada MT yang telah berkembang pesat untuk membantu Pemda mengubah citra yang semula Bantaeng hanya dipandang sebelah mata menjadi daerah tujuan yang membanggakan karena inovasi yang sudah dilakukan selama ini.

Salah satu inovasi yang membanggakan dan tidak ada di daerah lain adalah pelayanan di bidang kesehatan gratis melalui Brigade Siaga Bencana (BSB). Cukup menelpon ke 113, ambulance yang dilengkapi dokter dan tenaga medis akan meluncur.

Beberapa daerah juga telah ke Bantaeng belajar pelayanan serta tata cara bertani yang baik sebab bidang pertanian kita menjadikan Bantaeng sebagai Kabupaten Benih Berbasis Teknologi. (T.KR-DF/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024