Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Sejumlah pekuburan Islam yang tersebar di beberapa lokasi di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, masih dipadati peziarah pada hari kedua  Idul Fitri 1443 Hijriah, Selasa.

Sejak hari pertama Lebaran, hingga hari kedua lebaran ini, umat muslim berbondong-bondong berziarah ke pekuburan Islam di Kota Mamuju. Mereka berasal dari berbagai penjuru Kota Mamuju juga dan juga berasal dari berbagai daerah di Provinsi Sulbar.

Pekuburan Islam paling padat terletak di Mamuju di Jalan Soekarno Hatta, ribuan orang warga peziarah datang bersama sanak keluarganya sambil membawa karangan bunga, warga memadati pekuburan Islam tersebut sejak pagi hingga menjelang sore hari.

Pemandangan serupa juga terjadi di sejumlah tempat pekuburan di Mamuju, di antaranya pekuburan Islam di Jalan Kelapa Mamuju, Jalan Ir Haji Juanda, dan Jalan Husni Tamrin, kuburan di lingkungan Tambi, serta kuburan Islam di Kelurahan Karema.

Para warga sebagian tampak membersihkan makam keluarganya dan juga berdoa untuk keluarganya yang sudah meninggal dunia.

Selain itu peziarah menaburkan bunga dan menyiram air ke kuburan keluarga mereka.

"Selain berziarah kubur pada lebaran ini kami bersama keluarga kesempatan untuk silaturahim dan saling memaafkan dengan warga lainnya di pekuburan Islam ini," kata Wiwin salah seorang peziarah.

Ia mengatakan, setiap Lebaran datang bersama keluarganya untuk mendoakan kakaknya meninggal lima tahun silam akibat penyakit.

Hal senada dikatakan, Sudirman ia juga mengatakan, berziarah kubur merupakan tradisi masyarakat Mamuju, yang sudah turun temurun dilaksanakan setiap lebaran.

"Kami datang berziarah di makam kedua orang tua kami yang telah wafat 10 tahun silam, untuk mendoakan mereka agar selamat di alam kuburnya," katanya.

Padatnya peziarah kubur di Mamuju menguntungkan bagi para pedagang karangan bunga yang menjual dagangannya itu kepada peziarah.

"Setiap tahun kami berjualan karangan bunga dan kami bisa untung hingga satu sampai dua juta dalam sehari dengan menjual karangan bunga kepada para peziarah dengan harga Rp5.000 untuk setiap bingkisan karangan bunga," kata, Husna, salah seorang pedagang bunga.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024