Makassar (ANTARA News) - Realisasi program tanam pohon untuk mendukung "Go Green" Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan tidak terukur.

"Ribuan pohon hingga target jutaan yang selalu didengung-dengungkan itu tidak bisa diukur, karena tidak ada evaluasi dan audit di lapangan," kata Direktur eksekutif Jurnal Celebes Mustam Arif di Makassar, Kamis.

Selama ini, lanjut dia, penanaman pohon yang dipelopori Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo tidak ada indikator keberhasilannya.

Dia mengatakan, program itu tidak lebih dari aeuforia dan berlomba menanam pohon secara seremonial untuk memenuhi gerakan-gerakan tanam pohon dengan slogan "penanaman sejuta pohon".

Menurut dia, ribuan hingga jutaan pohon yang dilaporkan pihak pemprov itu manipulatif dan hanya mengejar penghargaan demi penghargaan.

"Fenomena di lapangan, banyak yang berlomba menanam pohon untuk prestise," katanya.

Dia mengatakan, kekurangan dari program penanaman pohon yang dicanagkan Pemprov beberapa tahun lalu, karena hanya berlomba menanam berbagai jenis pohon, tetapi kemudian tidak ada pihak yang diberi wewenang memelihara pohon.

Bahkan masyarakat di sekitarnya tidak dilibatkan ataupun diberdayakan secara partisipatif, namun hanya diminta meramaikan seremoni aksi penanaman pohon. (T.S036/Z002)

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024