Jayapura (ANTARA) - Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri mengakui hingga kini belum diketahui pasti nasib Nober Palintin (31), sopir truk yang menggali pasir di sekitar Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, dan dilaporkan hilang tanpa jejak.

"Memang benar hingga kini nasib warga sipil yang berprofesi sebagai sopir truk belum diketahui karena saat anggota TNI-Polri berada di TKP hanya ditemukan truknya. Di TKP juga tidak ditemukan petunjuk tentang keberadaan Nober termasuk jejak darah," kata Mathius ketika dihubungi ANTARA dari Jayapura, Papua, Rabu.
 
Ia menyatakan korban ke tempat penggalian pasir bersama rekannya yang merupakan penduduk setempat yakni AT.

Awalnya sekitar pukul 10.30 WIT, terdengar bunyi tembakan dari arah Kali Ilame dan kemudian ada laporan warga sipil ditembak orang tak dikenal.
 
"Namun setelah didatangi tidak ditemukan tubuh korban," kata dia.
 
Dari laporan Kepala Polres Puncak diketahui akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu maka sekitar pukul 14.55 WIT, personel TNI-Polri kembali ke Markas Polres Puncak di Ilaga dengan membawa truk beserta sepeda motor.

"Hingga kini keberadaan sopir itu belum diketahui dengan pasti dan anggota akan terus melakukan pencaharian dengan terlebih dahulu meminta keterangan saksi-saksi," kata Fakhiri.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024