Majene, Sulbar (ANTARA News ) - Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menyebutkan retribusi kawasan wisata Pantai Barane Majene mengalami peningkatan 400 persen dari target yang ditetapkan.
Sekretaris Disporabudpar Majene, Mikhhtar di Majene, Sabtu, mengatakan baru tahun ini diterapkan retribusi untuk objek wisata Barane kepada seluruh pengunjung. Obyek wisata tersebut telah lama menjadi kegemaran warga namun dengan adanya potensi yang menjanjikan, Pemkab Majene mencoba menerapkan retribusi.
"Karena baru tahun ini kami melakukan uji coba penerapan retribusi, kami menetapkan target sebesar Rp6 juta untuk total retribusi selama tahun 2012. Namun, retribusi yang kami capai hingga saat ini sekitar Rp25 juta dan itu tetap akan bertambah sebab total penghitungan target diakumulasi hingga akhir tahun," ungkapnya.
Tidak menutup kemungkinan, capaian retribusi wisata Barane bisa mencapai 10 hingga 12 kali lipat atau meningkat darstis menjadi 1.200 persen dari total target yang ditetapkan. Jika diakumulasi, jumlahnya bisa mencapai Rp60 juta hingga Rp70 juta.
Mikkhtar mengaku, lonjakan pengunjung akan semakin meningkat beberapa bulan mendatang sebab Pemkab Majene juga telah mengalokasikan anggaran untuk membanguan sejumlah fasilitas bagi para pengunjung agar menumbuhkan ketertarikan mendatangi obyek wisata tersebut.
"Lonjakan pengunjung semakin meningkat meskipun beberapa fasilitas penunjang, seperti arena permainan belum rampung kami kerjakan. Kami memperkiakan jumlah pengunjung setiap harinya akan semakin meningkat jika beberapa fasilitas selesai dikerjakan," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, rendahnya penetapan retribusi melalui pertimbangan keritikan beberapa kalangan yang selama ini banyak mengeluhkan adanya penerapan retribusi sehingga dianggap target retribusi yang akan dicapai sangat minim sebab jumlah pengunjung diperkirakan akan merosot.
"Hal tersebut jauh dari perkiraan kami yang sebelumnya diprediksi pengnjung Barane akan semakin berkurang sebab banyak keluhan dari beberapa kalangan tentang penetapan retribusi. Selain itu, banyak yang mengluhkan besaran retribusi bagi setiap pengunjung sangat besar, namun kenyataannya jumlah pengunjung malah membeludak," terang Mikhtar.
Untuk itu, Disporabudpar menyatakan akan melakukan evaluasi, membicarakan ulang target awal yang ditetapkan sehingga tahun selanjutnya pemerintah bisa lebih termotifasi menetapkan target yang lebih besar lagi. Bahkan jika perlu target yang ditetapkan jauh lebih besar dari capaian sepanjang tahun 2012. (T.KR-AHN/S016)
Sekretaris Disporabudpar Majene, Mikhhtar di Majene, Sabtu, mengatakan baru tahun ini diterapkan retribusi untuk objek wisata Barane kepada seluruh pengunjung. Obyek wisata tersebut telah lama menjadi kegemaran warga namun dengan adanya potensi yang menjanjikan, Pemkab Majene mencoba menerapkan retribusi.
"Karena baru tahun ini kami melakukan uji coba penerapan retribusi, kami menetapkan target sebesar Rp6 juta untuk total retribusi selama tahun 2012. Namun, retribusi yang kami capai hingga saat ini sekitar Rp25 juta dan itu tetap akan bertambah sebab total penghitungan target diakumulasi hingga akhir tahun," ungkapnya.
Tidak menutup kemungkinan, capaian retribusi wisata Barane bisa mencapai 10 hingga 12 kali lipat atau meningkat darstis menjadi 1.200 persen dari total target yang ditetapkan. Jika diakumulasi, jumlahnya bisa mencapai Rp60 juta hingga Rp70 juta.
Mikkhtar mengaku, lonjakan pengunjung akan semakin meningkat beberapa bulan mendatang sebab Pemkab Majene juga telah mengalokasikan anggaran untuk membanguan sejumlah fasilitas bagi para pengunjung agar menumbuhkan ketertarikan mendatangi obyek wisata tersebut.
"Lonjakan pengunjung semakin meningkat meskipun beberapa fasilitas penunjang, seperti arena permainan belum rampung kami kerjakan. Kami memperkiakan jumlah pengunjung setiap harinya akan semakin meningkat jika beberapa fasilitas selesai dikerjakan," ungkapnya.
Dia juga mengungkapkan, rendahnya penetapan retribusi melalui pertimbangan keritikan beberapa kalangan yang selama ini banyak mengeluhkan adanya penerapan retribusi sehingga dianggap target retribusi yang akan dicapai sangat minim sebab jumlah pengunjung diperkirakan akan merosot.
"Hal tersebut jauh dari perkiraan kami yang sebelumnya diprediksi pengnjung Barane akan semakin berkurang sebab banyak keluhan dari beberapa kalangan tentang penetapan retribusi. Selain itu, banyak yang mengluhkan besaran retribusi bagi setiap pengunjung sangat besar, namun kenyataannya jumlah pengunjung malah membeludak," terang Mikhtar.
Untuk itu, Disporabudpar menyatakan akan melakukan evaluasi, membicarakan ulang target awal yang ditetapkan sehingga tahun selanjutnya pemerintah bisa lebih termotifasi menetapkan target yang lebih besar lagi. Bahkan jika perlu target yang ditetapkan jauh lebih besar dari capaian sepanjang tahun 2012. (T.KR-AHN/S016)