Mamuju (ANTARA) - Polres Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meningkatkan patroli untuk mencegah terjadinya konflik sosial setelah pelaksanaan Pilkada Majene yang digelar 27 November 2024.
Kasat Samapta Polres Majene, AKP Muh Ansir, di Majene, Rabu, mengatakan, Polres Majene melaksanakan patroli dengan berjalan kaki dalam rangka menjaga kondusifitas daerah setelah pelaksanaan Pilkada Majene.
Ia mengatakan, patroli dengan berjalan kaki dilaksanakan pada sejumlah lokasi yang dianggap rawan terjadinya aksi tindak pidana
Selain itu juga dilaksanakan pada sejumlah objek strategis seperti area publik, pusat keramaian, dan lingkungan untuk mencegah gangguan keamanan seperti perusakan fasilitas atau tindakan yang dapat memicu terjadinya konflik sosial.
Menurut dia, selain memantau keamanan dan kondusifitas daerah, polisi juga berdialog untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Patroli ini juga bertujuan untuk menunjukkan kehadiran polisi di lapangan sebagai upaya preventif dan upaya menenangkan masyarakat serta untuk mengantisipasi potensi kejadian menonjol, terutama dari pihak yang merasa tidak puas dengan hasil rekapitulasi suara pilkada Majene," katanya.
Menurut dia, patroli Polres Majene terus dilakukan secara masif untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif mengantisipasi kejadian yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Ia menyampaikan, upaya polres Majene ini mendapat sambutan yang baik dari sejumlah masyarakat karena dampaknya akan sembako membuat mereka merasa lebih tenang saat beraktivitas, karena situasi pasca Pilkada sering kali diwarnai ketegangan politik.
Ia berharap, agar sinergi antara polisi dan masyarakat dapat terus ditingkatkan sehingga situasi keamanan dapat terus terjaga hingga seluruh tahapan Pilkada selesai di Kabupaten Majene.
"Polres Majene juga akan berupaya memastikan logistik Pemilu yang menyimpan dokumen dan peralatan penting terkait Pilkada Majene tetap dalam kondisi aman," katanya.