Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyatakan segera membenahi sejumlah pasar tradisional yang terkesan kumuh hingga meluber ke luar jalanan dan mengganggu arus lalu lintas.
"Bukan hanya Pasar Terong, tapi ada beberapa pasar. Ini karena daftarnya buruk terhadap lingkungan," paparnya saat memantau Pasar Tradisional di Jalan Bawakaraeng-Mesjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Menurut dia, hal yang pertama dilakukan adalah pembenahan badan pengelola pasar sebagai salah langkah strategis. Sebab, bila tidak dikelola dengan baik maka akan mengganggu aktivitas bahkan menimbulkan ketidaknyamanan pembeli.
"Esensi sebuah pasar adalah mempertemukan penjual dan pembeli dengan aman dan nyaman. Makin aman dan nyaman, orang akan datang lebih banyak dan penjual akan mendapatkan keuntungan lebih bagus sehingga kesejahteraan akan meningkat," paparnya.
Pria disapa akrab Appi ini bilang, pengelolaan pasar secara profesional harus dilakukan secara cepat dengan berbagai cara maupun sistem mengikuti perkembangan jaman dan teknologi saat ini.
"Ini yang kita jaga (konsistensi). Kalau terbongkar begitu (lapak di jalanan) bagaimana ceritanya, tidak sehat ini. Tidak akan banyak orang datang kalau pasar seperti yang ada sekarang," tuturnya menegaskan.
Oleh karena itu, perlu perbaikan serta penataan pasar tradisional secara menyeluruh agar terlihat lebih sehat dan itu akan mendorong orang-orang berbelanja sehat di pasar. Sebab, stigma masyarakat pasar tradisional terkesan kumuh.
"Tapi kalau kita perbaiki, maka akan jauh lebih baik. Ini menjadi salah satu program kita dengan melihat beberapa percontohan dulu di beberapa wilayah-wilayah lain," katanya.
Untuk itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengembangkan pasar tradisional yang ada di beberapa lokasi menjadi pasar lebih modern dan bersih. Salah satu konsep yang dipertimbangkan dengan pembangunan pasar dengan sistem hanggar.
"Dan memang di Makassar ini, jarang sekali terjadi pembangunan badan pasar. Ke depan, kita akan melakukan survei detail untuk mengidentifikasi pasar mana yang bisa dijadikan proyek percontohan pasar dengan sistem hanggar," kata Appi.
Mantan CEO PSM Makassar ini menambahkan, proses polarisasi operasional pasar menjadi salah satu perhatian pemerintah kota untuk memastikan pengelolaan pasar jauh lebih efektif dan efisien.
"Kita ingin memastikan pasar tradisional kita berkembang dan bersaing dengan pasar moderen," ucapnya menambahkan.
Rencana pembenahan pasar tradisional di Makassar tersebut setelah merespons pernyataan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terkait pembenahan pasar-pasar bersama unsur Muspida yang sebelumnya memantau Pasar Terong hari pertama Ramadhan 1446 Hijriah.