Makassar (ANTARA) - Wakil Bupati Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Abdul Rahman Assagaf mengatakan forum konsultasi publik memiliki makna yang sangat strategis dalam pembangunan daerah.
"Forum konsultasi publik yang kita laksanakan pada hari ini memiliki makna yang sangat strategis dalam proses perencanaan pembangunan daerah sebagai bagian dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Pangkep 2025-2030 serta rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2026," kata Rahman saat membuka acara di ruang pola Kantor Setda Pangkep, Rabu (12/3).
Rahman juga berharap forum konsultasi publik ini dapat mencapai mufakat dan memperoleh solusi untuk kemajuan Pangkep.
"Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan produktif dengan semangat musyawarah untuk mencapai mufakat serta memberikan solusi yang terbaik untuk kemajuan Pangkep, " ujar Rahman didampingi Sekertaris Daerah dan Kepala Bapalitbangda, serta unsur Forkopimda, BUMN, BUMD dan pihak terkait lainnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Pangkep, Iman Takbir menjelaskan, forum konsultasi publik RPJMD 2025-2030 digabung dengan penyusunan RKPD 2026.
Menurut Iman, setelah dilakukan pemilihan kepala daerah, kewajiban Pemda menyusun RPJMD.
"Tujuannya, untuk mendapatkan masukan, saran dan pendapat dari pemangku kepentingan, memberikan masukan terkait rancangan awal RPJMD dan RKPD, " katanya.
RPJMD memuat, visi misi Bupati-Wakil Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau-Abd Rahman Assagaf, Pangkep Hebat Berkelanjutan.
"Kita berharap, visi ini menjadi acuan pemangku kepentingan, khususnya perangkat daerah dalam menyusun rencana strategis pembangunan lima tahun ke depan, " jelasnya.
Forum konsultasi Publik ditandai dengan penandatangan Rencana Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pangkep Tahun 2025 -2030 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2026 oleh perwakilan unsur Pemerintahan, unsur vertikal dan non/organisasi/lembaga. (Inf)