Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pangkep mengelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menekan harga kebutuhan pokok agar tidak melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kegiatan ini dibuka Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) didampingi Asisten II dan Kepala Dinas Ketahan Pangan setempat di pelataran Stadion Andi Mappe Pangkajene, Pangkep, Sulawesi Selatan, Rabu (26/3).
Setelah membuka GPM, Bupati Pangkep dua periode ini mengelilingi Stand Pasar pangan murah sembari berdiskusi dengan masyarakat yang berkunjung.
"Di sini dijual ada beras, minyak, gula, bawang merah yang harganya di bawah harga pasar. Memang kuota terbatas, besok kita laksanakan lagi. Pemkab Pangkep sejak tahun lalu melaksanakan kegiatan ini, dan masih berlanjut, " ujar MYL.
Disampaikan MYL, pasar murah dilaksanakan serentak se-Sulawesi Selatan untuk menekan harga kebutuhan pokok jelang Lebaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangkep, Haris menyampaikan pasar murah yang dilaksanakan ini harganya di bawah harga eceran tertinggi (HET).
"Pasar murah ini kita laksanakan dua hari, kita ikuti provinsi, " katanya.
Harga beras SPHP Rp58 ribu per 5 kilogram, Minyak Kita Rp15 ribu perliter, gula pasir 17.500/kg, tepung terigu Rp9.000 perkg, ayam Rp100 ribu pertiga ekor, bawang merah Rp. 35.000/Kg.
Gerakan Pasar Pangan Murah dilaksanakan secara serentak se-Sulawesi Selatan di 24 kabupaten/kota yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman secara daring via zoom. (*/Inf)