Makassar (ANTARA) - Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) terbukti memberikan dampak positif dalam memenuhi kebutuhan dasar warga prasejahtera di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Sarifudin Dg Gassing (54), warga Tinggimae, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, di Gowa, Sabtu, mengatakan program pemerintah khususnya dari Kementerian Sosial banyak membantu keluarganya dan orang miskin lainnya.
"Alhamdulillah, ini program yang betul-betul berpihak sama orang miskin seperti kami. Jika tidak ada ini program, saya pasti kesulitan untuk makan," ujarnya.
Sarifudin yang sehari-harinya bekerja sebagai penarik becak motor (bentor) dengan penghasilan rata-rata Rp30-50 ribu perhari itu, mengaku terbantu dengan program tersebut.
Apalagi, katanya, tiga anaknya mendapatkan bantuan pendidikan berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Ia mengaku telah menerima PKH sejak 2020. Awalnya, bantuan diberikan dalam bentuk uang yang harus ditukar dengan sembako di warung tertentu.
Namun, beberapa tahun terakhir ini, bantuan yang diterima dalam bentuk uang yang langsung masuk rekening istrinya untuk selanjutnya dibelikan kebutuhan pokok.
Anak sulung Sarifudin yang mahasiswi semester VI STIKES Yapika, Sri Rahayu (21), mengaku bersyukur mendapatkan bantuan melalui program KIP.
Sejak awal kuliah, seluruh biaya pendidikannya ditanggung penuh hingga lulus dalam waktu empat tahun.
Selain itu, ia menerima uang saku Rp6,6 juta per semester yang langsung masuk rekening sebagai penerima manfaat.
Untuk mahasiswa di Kabupaten Gowa, bantuan KIP yang diberikan Rp4,8 juta per semester, sedangkan di Kota Makassar Rp6,6 juta.
Meski begitu, uang SPP per semester tetap sama, yaitu Rp2,5 juta.
Sri Rahayu mengungkapkan syukur karena program ini membantu masyarakat kurang mampu agar tetap bisa berkuliah.
Menurut dia, banyak yang beranggapan bahwa kemiskinan menjadi penghalang pendidikan, tetapi dengan adanya KIP harapan untuk bersekolah tetap ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penerima KIP-PKH di Gowa terbantu dengan bantuan pendidikan dan sosial