Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mempelajari inovasi terkait ketahanan pangan terutama yang dilakukan oleh BUMD pangan di DKI Jakarta.
"Kami prioritaskan salah satu dari BUMD atau perusahaan milik Pemerintah Kota Makassar yang bergerak di sektor pangan untuk melakukan inovasi ketahanan pangan," kata Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menanggapi hasil lawatannya di Jakarta saat dikonfirmasi di Makassar, Sulsel, Kamis.
Menurut dia, dari hasil pertemuannya dengan Direktur Keuangan dan Umum Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) Julius Sutjiadi, terdapat sejumlah pembelajaran yang dapat direplikasi di Makassar.
Pembelajaran tersebut di antaranya langkah-langkah strategis terkait peningkatan kualitas produksi, kelancaran pasokan, distribusi yang merata, serta pengendalian harga agar harga pangan tetap terjangkau.
Termasuk mempelajari strategi pengembangan BUMD pangan DKI Jakarta.
"Hal ini penting dilakukan agar pengembangan di bidang pangan dapat mendukung pembangunan daerah kita," ujarnya.
Munafri optimistis BUMD yang fokus untuk membantu ketahanan pangan akan berperan penting dalam mendorong perekonomian lokal khususnya di Kota Makassar.
Menurut dia, selain memiliki peran strategis, BUMD pangan juga penting dalam hal menjaga stabilitas harga pasar, sehingga inflasi dapat ditekan.
Sebagai gambaran dari sinergi perumda di lapangan, Perusda Rumah Potong Hewan (RPH) dapat mengembangkan berbagai produk menopang pangan daerah.
Karena itu, lanjut dia, peran Perusda yang bergerak di sektor pangan ini diyakini mampu berkontribusi signifikan dalam menjaga ketahanan pangan daerah.

