Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin, berkomitmen mendukung penuh rangkaian kegiatan Milad ke-71 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
"Dinas Pendidikan Sulsel akan membantu menyebarluaskan informasi tentang kegiatan Fun Run dan E-Sport kepada seluruh SMA/sederajat melalui koordinasi dengan para kepala bidang," kata Iqbal saat menerima rombongan UMI di Kantor Disdik Sulsel Jl.Perintis Kemerdekaan Km 10 Tamalanrea, Makassar, Kamis.
Iqbal Nadjamuddin yang juga merupakan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI juga merasa terhormat dan tersanjung atas kunjungan tersebut.
Ia menambahkan, selama ini Dinas Pendidikan Sulsel dan FEB UMI telah menjalin kerja sama dalam upaya promosi pendidikan tinggi kepada siswa tingkat SMA, dan kerja sama tersebut akan terus diperkuat.
“Kami siap memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan UMI sebagai almamater tercinta. Semoga UMI terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang unggul di tingkat nasional dan internasional,” jelasnya.
Rektor UMI Prof Dr Hambali Thalib, SH MH menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan kekeluargaan dari Kepala Dinas Pendidikan Sulsel serta dukungan yang telah diberikan kepada UMI.
"Sebagai bagian dari civitas akademika UMI, kami mengundang Bapak Kadis Pendidikan untuk hadir dalam puncak perayaan Milad ke-71 pada 23 Juni 2025. Kami juga berharap dukungan dalam menyukseskan kegiatan Fun Run 7.1 Km dan E-Sport yang akan melibatkan siswa SMA/sederajat se-Sulawesi Selatan serta alumni UMI," ujar Rektor UMI.
Sementara itu, Wakil Rektor V UMI Prof Dr Ir Muhammad Hattah fattah, MS menyampaikan, kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam pelaksanaan berbagai kegiatan Milad yang akan berlangsung hingga Oktober 2025.
"Kami menaruh harapan besar kepada Dinas Pendidikan Sulsel untuk membantu menyosialisasikan kegiatan tersebut agar dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan memperkenalkan UMI sebagai institusi pendidikan unggul yang dekat dengan masyarakat, ujar Prof Hattah.
