Makassar (ANTARA) - Puluhan umat Buddha menggelar meditasi sekaligus melaksanakan doa bersama dalam rangkaian perayaan Tri Suci Hari Waisak 2566 BE/2022 Masehi di Benteng Fort Rotterdam, di Jalan Ujung Pandang, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kegiatan ini adalah meditasi bersama dan doa untuk bangsa. Memang setiap tahun diadakan ritual seperti ini. Khusus dalam rangka Tri Suci Waisak tahun ini, kita gelar di Benteng Rotterdam," ujar panitia pelaksana, Justin, di Makassar, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut tahun ini baru bisa dilaksanakan kumpul-kumpul, karena situasi pandemi COVID-19 penyebarannya telah melandai. Namun demikian, protokol kesehatan tetap diterapkan bagi seluruh umat.
"Sekarang ini kembali lagi kita diadakan, dan ini di Benteng For Rotterdam untuk kegiatan meditasi bersama dan berdoa untuk bangsa dan kedamaian," paparnya.
Sedangkan untuk tema Hari Waisak tahun ini yakni 'Moderasi Untuk Indonesia Bahagia' yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara kerukunan antara umat beragama.
Justin menjelaskan, meditasi dan doa bersama untuk negeri di Hari Waisak, dilaksanakan sejak malam tadi, dan dilanjutkan pada pagi hingga petang nanti di situs sejarah perjuangan yang masih tersisa yakni Benteng Fort Rotterdam.
Untuk prosesi ritual, dipimpin oleh tiga biksu dengan menyalakan lilin sembari mengelilingi kompleks bangunan Benteng Rotterdam sebagai simbol kedamaian serta terciptanya harmonisasi lintas agama. Prosesi ini juga ditonton warga, karena baru pertama kali disaksikan secara langsung.
"Harapannya, semoga tahun ini semua bisa jauh lebih baik dari tahun lalu. Hari Tri Suci Waisak ini baru bisa kita laksanakan setelah kita diterpa pandemi selama dua tahun terakhir," ujarnya bersemangat.
"Kegiatan ini adalah meditasi bersama dan doa untuk bangsa. Memang setiap tahun diadakan ritual seperti ini. Khusus dalam rangka Tri Suci Waisak tahun ini, kita gelar di Benteng Rotterdam," ujar panitia pelaksana, Justin, di Makassar, Senin.
Menurut dia, kegiatan tersebut tahun ini baru bisa dilaksanakan kumpul-kumpul, karena situasi pandemi COVID-19 penyebarannya telah melandai. Namun demikian, protokol kesehatan tetap diterapkan bagi seluruh umat.
"Sekarang ini kembali lagi kita diadakan, dan ini di Benteng For Rotterdam untuk kegiatan meditasi bersama dan berdoa untuk bangsa dan kedamaian," paparnya.
Sedangkan untuk tema Hari Waisak tahun ini yakni 'Moderasi Untuk Indonesia Bahagia' yang bertujuan untuk menjaga dan memelihara kerukunan antara umat beragama.
Justin menjelaskan, meditasi dan doa bersama untuk negeri di Hari Waisak, dilaksanakan sejak malam tadi, dan dilanjutkan pada pagi hingga petang nanti di situs sejarah perjuangan yang masih tersisa yakni Benteng Fort Rotterdam.
Untuk prosesi ritual, dipimpin oleh tiga biksu dengan menyalakan lilin sembari mengelilingi kompleks bangunan Benteng Rotterdam sebagai simbol kedamaian serta terciptanya harmonisasi lintas agama. Prosesi ini juga ditonton warga, karena baru pertama kali disaksikan secara langsung.
"Harapannya, semoga tahun ini semua bisa jauh lebih baik dari tahun lalu. Hari Tri Suci Waisak ini baru bisa kita laksanakan setelah kita diterpa pandemi selama dua tahun terakhir," ujarnya bersemangat.