Makassar (ANTARA) - Universitas Hasanuddin menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat pada pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2022 dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.
Penerapan prosedur pencegahan COVID-19 yang ketat, baik kepada peserta, pengawas, maupun panitia seperti menjaga jarak, menggunakan masker untuk mengukur suhu tubuh sebelum memasuki ruang tes.
Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc saat meninjau pelaksanaan UTBK di Makassar, Selasa mengatakan, pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya.
“Peninjauan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung pelaksanaan persiapan yang dilakukan Unhas. Kami ingin memastikan seluruh jaringan atau panggung berjalan lancar,” ujarnya
“Unsur-unsur panitia menjalankan tugas dan fungsinya terutama memastikan proses UTBK- SBMPTN berjalan tanpa hambatan, tidak ada kecurangan, dan semua pihak yang terlibat mengetahui peran dan tanggung jawabnya,” lanjut Jamaluddiin. Unhas sebagai salah satu Pusat UTBK yang ditunjuk oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) mengelola tes untuk 24.765 peserta dengan menggunakan 985 komputer.
Pada hari pertama, total 1.970 peserta seharusnya mengikuti tes. Sebanyak 140 peserta tidak hadir di UTBK Pusat Unhas.
Penerapan prosedur pencegahan COVID-19 yang ketat, baik kepada peserta, pengawas, maupun panitia seperti menjaga jarak, menggunakan masker untuk mengukur suhu tubuh sebelum memasuki ruang tes.
Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc saat meninjau pelaksanaan UTBK di Makassar, Selasa mengatakan, pelaksanaan UTBK-SBMPTN tahun ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya.
“Peninjauan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung pelaksanaan persiapan yang dilakukan Unhas. Kami ingin memastikan seluruh jaringan atau panggung berjalan lancar,” ujarnya
“Unsur-unsur panitia menjalankan tugas dan fungsinya terutama memastikan proses UTBK- SBMPTN berjalan tanpa hambatan, tidak ada kecurangan, dan semua pihak yang terlibat mengetahui peran dan tanggung jawabnya,” lanjut Jamaluddiin. Unhas sebagai salah satu Pusat UTBK yang ditunjuk oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) mengelola tes untuk 24.765 peserta dengan menggunakan 985 komputer.
Pada hari pertama, total 1.970 peserta seharusnya mengikuti tes. Sebanyak 140 peserta tidak hadir di UTBK Pusat Unhas.