Jakarta (ANTARA) - Para seniman Indonesia dan Hongaria menggelar pameran lukisan bersama di salah satu tempat bersejarah dan bergengsi di kota Budapest, yaitu Stefania Palace, menurut keterangan KBRI Budapest yang diterima di Jakarta, Jumat.
Kegiatan pameran lukisan, "Joint Exhibition 2022: Celebrating Diversity, Indonesia-Hungary Contemporary Arts", itu diprakarsai oleh KBRI Budapest.
"Joint exhibition, atau pameran bersama ini, diselenggarakan dengan harapan adanya kerja sama budaya yang baik dan berkesinambungan. Tidak hanya itu, hasil karya lukis ini juga merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang penting kita promosikan," kata Duta Besar RI untuk Hongaria A.H. Dimas Wahab.
"Hongaria termasuk negara yang sangat menghargai karya seni sehingga kita perlu menggaungkan Indonesia sebagai negara yang kaya akan karya-karya seni dan budaya dan layak eksis di kancah internasional," ujarnya.
Pameran lukisan hasil kolaborasi seniman-seniman Indonesia dan Hongaria itu merupakan kelanjutan dari program pertukaran seniman pada 2019 yang diprakarsai oleh Dubes Dimas dan almarhum Toeti Heraty, yakni filsuf dan budayawan kenamaan Indonesia.
Pameran lukisan itu dihadiri oleh tamu kehormatan dari Pemerintah Hongaria, yakni Kepala Protokol Negara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Iván Medveczky yang dalam pidato pembukaannya menyampaikan keterkejutan terhadap ide kolaborasi itu.
"Menurut saya ini ide yang sangat brilian! Seniman-seniman Indonesia berkunjung di Hongaria dan melukis tentang Hongaria, dan seniman-seniman Hongaria berkunjung ke Indonesia dan melukis tentang Indonesia," kata Medveczky.
"Saya rasa tidak ada yang lebih bisa mempererat hubungan antara seniman-seniman ini selain kegiatan yang seperti ini. Saya yakin ini sangat meningkatkan hubungan antarmasyarakat antara kedua negara. Saya sungguh mengapresiasi tinggi ide kegiatan ini dan tentunya pameran ini," lanjutnya.
Sebanyak tuju perupa Indonesia serta lima pelukis dari Hongaria berpartisipasi dalam program pameran kolaborasi itu.
Lebih dari 200 tamu undangan dari kalangan pengusaha, pemerhati seni dan korps diplomatik Hongaria hadir dalam acara pembukaan pameran tersebut.
Kegiatan pembukaan semakin menarik dengan adanya pentas budaya seni berupa tarian tradisional dan musik rindik dari Bali. Para tamu undangan juga dapat menikmati kudapan tradisional Indonesia, seperti onde-onde, sosis solo dan risoles.
Kegiatan pameran lukisan bersama itu dilaksanakan dari 30 Mei hingga 1 Juni 2022 di Stefania Palace, Budapest dan dilanjutkan pada 18 -30 Juni di Amadé Bajzáth Pappeinheim Chateau di kota Iszkaszentgyörgy. Keduanya merupakan tempat bersejarah di Hongaria.
Kegiatan pameran lukisan, "Joint Exhibition 2022: Celebrating Diversity, Indonesia-Hungary Contemporary Arts", itu diprakarsai oleh KBRI Budapest.
"Joint exhibition, atau pameran bersama ini, diselenggarakan dengan harapan adanya kerja sama budaya yang baik dan berkesinambungan. Tidak hanya itu, hasil karya lukis ini juga merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang penting kita promosikan," kata Duta Besar RI untuk Hongaria A.H. Dimas Wahab.
"Hongaria termasuk negara yang sangat menghargai karya seni sehingga kita perlu menggaungkan Indonesia sebagai negara yang kaya akan karya-karya seni dan budaya dan layak eksis di kancah internasional," ujarnya.
Pameran lukisan hasil kolaborasi seniman-seniman Indonesia dan Hongaria itu merupakan kelanjutan dari program pertukaran seniman pada 2019 yang diprakarsai oleh Dubes Dimas dan almarhum Toeti Heraty, yakni filsuf dan budayawan kenamaan Indonesia.
Pameran lukisan itu dihadiri oleh tamu kehormatan dari Pemerintah Hongaria, yakni Kepala Protokol Negara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Iván Medveczky yang dalam pidato pembukaannya menyampaikan keterkejutan terhadap ide kolaborasi itu.
"Menurut saya ini ide yang sangat brilian! Seniman-seniman Indonesia berkunjung di Hongaria dan melukis tentang Hongaria, dan seniman-seniman Hongaria berkunjung ke Indonesia dan melukis tentang Indonesia," kata Medveczky.
"Saya rasa tidak ada yang lebih bisa mempererat hubungan antara seniman-seniman ini selain kegiatan yang seperti ini. Saya yakin ini sangat meningkatkan hubungan antarmasyarakat antara kedua negara. Saya sungguh mengapresiasi tinggi ide kegiatan ini dan tentunya pameran ini," lanjutnya.
Sebanyak tuju perupa Indonesia serta lima pelukis dari Hongaria berpartisipasi dalam program pameran kolaborasi itu.
Lebih dari 200 tamu undangan dari kalangan pengusaha, pemerhati seni dan korps diplomatik Hongaria hadir dalam acara pembukaan pameran tersebut.
Kegiatan pembukaan semakin menarik dengan adanya pentas budaya seni berupa tarian tradisional dan musik rindik dari Bali. Para tamu undangan juga dapat menikmati kudapan tradisional Indonesia, seperti onde-onde, sosis solo dan risoles.
Kegiatan pameran lukisan bersama itu dilaksanakan dari 30 Mei hingga 1 Juni 2022 di Stefania Palace, Budapest dan dilanjutkan pada 18 -30 Juni di Amadé Bajzáth Pappeinheim Chateau di kota Iszkaszentgyörgy. Keduanya merupakan tempat bersejarah di Hongaria.