Makassar (ANTARA) - Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dan Unhas menyepakati kerja sama pembangunan World Sagu Center dalam upaya meningkatkan produksi dan nilai tambah komoditas Sagu.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) antara Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unhas Prof dr Muh Nasrum Massi PhD dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan Dedi Junaedi di Makassar, Selasa.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Infrastruktur Prof Ir Sumbangan Baja MPhil PhD, mengatakan program yang akan dijalankan merupakan ide inovatif yang dapat meningkatkan kebermanfaatan potensi sagu dalam berbagai aspek.

"Hutan sagu di sejumlah wilayah Indonesia sudah terancam punah, apa yang akan kita kolaborasikan ini adalah salah satu upaya mewujudkan pengembangan sagu berkelanjutan. Diperlukan diskusi lebih lanjut terkait solusi menerapkan sistem dan model yang lebih efisien dalam proses pengelolaannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Prof Sumbangan menuturkan harapannya agar kehadiran 'World Sagu Center' di Unhas nantinya dapat dikelola secara optimal.

Program ini dapat mendukung tridarma pendidikan tinggi, khususnya dalam memfasilitasi pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi, serta perancangan dan pelaksanaan konsep atau sistem kegiatan pengembangan komoditas sagu kepada masyarakat.

Pada kesempatan yang sama, Dedi Junaedi menyampaikan dalam pengembangan potensi sagu di sejumlah daerah sangat diperlukan adanya perhatian dan dukungan.
Salah satu tantangan adalah perbaikan jalan dan infrastruktur, untuk memudahkan akses bagi aktivitas produksi pengolahan sagu.

"Kita harap proses pembangunan World Sagu Center di Unhas dapat terlaksana dengan baik, dengan demikian kehadirannya dapat meningkatkan komoditas sagu dari sektor hulu sampai hilir," jelasnya.

"Strategi pengembangan dan pengelolaan yang dilakukan diharapkan dapat berjalan dan memberikan kebermanfaatan dalam jangka panjang bagi masyarakat," sambung dia.

Diharapkan penandatangan Surat Perjanjian Kerjasama ini sebagai upaya kolaborasi untuk mendukung percepatan pembangunan dan pengembangan komoditas sagu di Indonesia.

Implementasinya melalui kegiatan penelitian, pengembangan SDM perkebunan serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung pengembangan sagu.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024