Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman melantik tujuh pejabat eselon II yang akan mengisi jabatan strategis di lingkup pemerintah provinsi, di Makassar, Senin.
Para pejabat yang dilantik itu merupakan hasil lelang jabatan dan mutasi jabatan atau pergeseran posisi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pelantikan dilakukan secara bertahap, dan dilakukan juga berdasarkan hasil job fit atau cara untuk menilai kecocokan karakteristik kandidat dengan suatu posisi jabatan melalui kepribadian, soft skills, pengalaman, dan nilai-nilai (values) yang mereka miliki dalam bekerja.
"Pelantikan ini melalui berbagai proses, dengan memberikan parameter kinerja kerja, dari para OPD, dan ini juga melalui banyak penilaian" jelasnya.
Mereka yang dilantik yaitu Ardilas Saggaf yang sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Selanjutnya, Abdul Malik Faisal yang sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UKM dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, dan Mujiono yang sebelumnya Kepala Satpol PP Sulsel menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi.
Andi Mirna sebelumnya menjabat Kepala Biro Ortala kini sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Since Erna Lamba sebelumnya menjabat Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan kini Staf Ahli Bidang Ekonomi.
Kemudian Sulkaf S Latief yang sebelumnya menjabat staf ahli, mendapat jabatan baru sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Imran Jauzi yang dulunya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kini menjadi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
"Pelantikan ini juga, merupakan hasil uji kompetensi yang pernah dilakukan," ujar Sudirman.
Dengan pelantikan tujuh pejabat eselon II, maka masih ada beberapa jabatan yang lowong, diantaranya Kepala Satpol PP Sulsel, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, BKD Sulsel, Biro Ekonomi, dan Biro Ortala
Sedangkan lelang jabatan juga masih dilakukan untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Kesehatan, Inspektorat, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Kepala Dinas Ketahanan Pangan.
Para pejabat yang dilantik itu merupakan hasil lelang jabatan dan mutasi jabatan atau pergeseran posisi ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pelantikan dilakukan secara bertahap, dan dilakukan juga berdasarkan hasil job fit atau cara untuk menilai kecocokan karakteristik kandidat dengan suatu posisi jabatan melalui kepribadian, soft skills, pengalaman, dan nilai-nilai (values) yang mereka miliki dalam bekerja.
"Pelantikan ini melalui berbagai proses, dengan memberikan parameter kinerja kerja, dari para OPD, dan ini juga melalui banyak penilaian" jelasnya.
Mereka yang dilantik yaitu Ardilas Saggaf yang sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Selanjutnya, Abdul Malik Faisal yang sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UKM dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Pemerintahan, dan Mujiono yang sebelumnya Kepala Satpol PP Sulsel menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi.
Andi Mirna sebelumnya menjabat Kepala Biro Ortala kini sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Since Erna Lamba sebelumnya menjabat Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan kini Staf Ahli Bidang Ekonomi.
Kemudian Sulkaf S Latief yang sebelumnya menjabat staf ahli, mendapat jabatan baru sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Imran Jauzi yang dulunya menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kini menjadi Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
"Pelantikan ini juga, merupakan hasil uji kompetensi yang pernah dilakukan," ujar Sudirman.
Dengan pelantikan tujuh pejabat eselon II, maka masih ada beberapa jabatan yang lowong, diantaranya Kepala Satpol PP Sulsel, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, BKD Sulsel, Biro Ekonomi, dan Biro Ortala
Sedangkan lelang jabatan juga masih dilakukan untuk mengisi jabatan Kepala Dinas Kesehatan, Inspektorat, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Kepala Dinas Ketahanan Pangan.