Makassar (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam MSc PhD Asean Eng meninjau proyek pengembangan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN) Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Project Implementation Unit Unhas Prof Dr Indriyanti Sudirman MSi di Makassar, Jumat, menjelaskan kunjungan Dirjen Dikti dalam rangka pengecekan tahapan terakhir proyek pengembangan RS Unhas yang memperoleh dana bantuan dari KfW (Kreditanstalt für Wiederaufbau) Jerman.
"Rencananya tahap terakhir ini akan selesai pada 15 November mendatang. Oleh karenanya, Dirjen Dikti bersama rombongan melakukan monev secara menyeluruh. Dalam kunjungan tersebut, beliau merasa senang melihat perkembangan dari proyek ini," jelas Prof Indry.
Lebih lanjut, Prof Indri mengatakan secara umum hasil kunjungan Dirjen Dikti menyatakan kepuasan atas kinerja Unhas dalam memaksimalkan proyek pengembangan.
RSPTN Unhas konsisten mengoptimalkan sarana prasarana yang tersedia melalui berbagai upaya strategis.
Beliau mengharapkan, dengan hadirnya berbagai fasilitas baru, RS Unhas dapat mengoptimalkan fungsinya menghasilkan sumber daya manusia dan pelayanan berkualitas.
Sebelumnya, Unhas juga telah melaunching Gedung Academic Health Center yang merupakan salah satu dari lima komponen pekerjaan yang dibiayai oleh KfW (Kreditanstalt für Wiederaufbau) Jerman untuk proyek pengembangan RSPTN Unhas.
Gedung Academic Health Center RSPTN Unhas berfungsi sebagai fasilitas pusat pendidikan dan keterampilan klinik terpadu Medical Rehabilitation Center, Trauma Center, yang akan dilengkapi ruangan fungsional.
Kepala Project Implementation Unit Unhas Prof Dr Indriyanti Sudirman MSi di Makassar, Jumat, menjelaskan kunjungan Dirjen Dikti dalam rangka pengecekan tahapan terakhir proyek pengembangan RS Unhas yang memperoleh dana bantuan dari KfW (Kreditanstalt für Wiederaufbau) Jerman.
"Rencananya tahap terakhir ini akan selesai pada 15 November mendatang. Oleh karenanya, Dirjen Dikti bersama rombongan melakukan monev secara menyeluruh. Dalam kunjungan tersebut, beliau merasa senang melihat perkembangan dari proyek ini," jelas Prof Indry.
Lebih lanjut, Prof Indri mengatakan secara umum hasil kunjungan Dirjen Dikti menyatakan kepuasan atas kinerja Unhas dalam memaksimalkan proyek pengembangan.
RSPTN Unhas konsisten mengoptimalkan sarana prasarana yang tersedia melalui berbagai upaya strategis.
Beliau mengharapkan, dengan hadirnya berbagai fasilitas baru, RS Unhas dapat mengoptimalkan fungsinya menghasilkan sumber daya manusia dan pelayanan berkualitas.
Sebelumnya, Unhas juga telah melaunching Gedung Academic Health Center yang merupakan salah satu dari lima komponen pekerjaan yang dibiayai oleh KfW (Kreditanstalt für Wiederaufbau) Jerman untuk proyek pengembangan RSPTN Unhas.
Gedung Academic Health Center RSPTN Unhas berfungsi sebagai fasilitas pusat pendidikan dan keterampilan klinik terpadu Medical Rehabilitation Center, Trauma Center, yang akan dilengkapi ruangan fungsional.