Mamuju (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulawesi Barat membangun kerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan terkait penyusunan peta jalan penelitian, pengkajian dan pengembangan di Sulbar.

Kepala Balitbangda Sulbar Safaruddin, di Mamuju, Sabtu mengatakan, penyusunan peta jalan penelitian, pengkajian dan pengembangan dilakukan karena Balitbangda belum memiliki pedoman dasar penelitian

"Targetnya adalah, Rencana Induk Kelitbangan (RIK) terintegrasi dengan RJMD tahun 2024," kata Safaruddin.

"Sehingga Balitbangda dalam menjalankan fungsinya memiliki pedoman penelitian, pengkajian dan pengembangan yang outputnya sebagai rujukan atau basis data dalam perumusan kebijakan pembangunan," tambahnya.

Langkah awal yang dilakukan lanjut Safaruddin, adalah menyusun tim secara kolaboratif antara LPPM Unhas dengan SDM Iptek di Balitbangda dan BRIN dengan berbagai bidang keahlian masing-masing.

Setelah terbentuk kata dia, maka langkah selanjutnya adalah melakukan diskusi intensif mengenai kondisi geografis Sulbar, kondisi demografi serta potensi sumber daya alam Sulbar.

Juga tambahnya, pada aspek sosial budaya, pendidikan dan kesehatan serta beberapa aspek lainnya yang ada di Sulbar.

"Target awal pada 2022 ini adalah penyusunan kerangka dan tahapan-tahapan yang akan dilalui dalam penyusunan RIK ini. kemudian, pada 2023 melakukan aksi dari tahapan-tahapan yang telah disusun oleh tim. Kemudian, pada pertengahan 2023 sampai pada tahapan akhir penyusunan dokumen RIK," urai Safaruddin..

Ia menyampaikan, rencana kerja sama itu penyusunan RIK disambut baik Ketua LPPM Unhas Prof Dr Alimuddin Under.

"Beliau menyampaikan bahwa RIK merupakan hal yang sangat penting sebagai pedoman dasar melakukan riset dan inovasi," ujar Safaruddin.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024