Makassar (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Stunting Kabupaten Pinrang menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) bersama Deputi Litbang BKKBN M. Rizal Damanik membahas target penurunan stunting.
Wakil Bupati Pinrang Alimin melalui keterangannya diterima di Makassar, Rabu, menyampaikan bahwa, berbagai upaya telah dilakukan oleh TPPS di bawah arahan Bupati Pinrang dalam penanganan stunting di daerahnya.
"Dalam penanganan stunting ini, kami melibatkan semua pihak dan menjalankan arahan bupati agar penanganan stunting bisa berjalan maksimal hingga berada di bawah angka yang ditetapkan pusat pada 2024," ujarnya.
Alimin yang juga merupakan Ketua TPPS Kabupaten Pinrang juga mengungkapkan dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Pinrang melibatkan lintas sektor sehingga diharapkan program-program kerja tetap berorientasi pada penanganan stunting.
Selain itu, ia juga mengajak agar setiap pemangku kepentingan tidak mengedepankan ego sektoral sehingga struktur kerja, metode dan pemanfaatan kearifan lokal dapat dimaksimalkan dalam upaya penurunan stunting sesuai harapan bersama yakni di bawah 15 persen diakhir 2023.
"Mari bekerjasama dan bekerja ikhlas, kerja keras, kerja tuntas, kerja cerdas satukan komitmen stunting 2024 di bawah 14 persen," katanya.
Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) M. Rizal Damanik mengungkapkan bahwa dalam upaya penurunan stunting, perlu ada koordinasi terstruktur dan konvergensi diantara pemangku kepentingan terkait.
Olehnya itu, upaya ini perlu komitmen bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama yakni target nasional angka stunting berada pada 14 persen di tahun 2024.
Rizal juga mengungkapkan bahwa target kampanye zero growth 0 bayi lahir stunting adalah calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui agar senantiasa menjaga gizi agar bayi lahir dalam keadaan sehat.
“Angka stunting saat ini akan berpengaruh dan berdampak pada 10 sampai 20 tahun ke depan. Olehnya itu, kita harus kerja keras agar stunting dapat ditekan," ujar Rizal.
Kegiatan Monev TPPS juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi selatan Shodiqin sejumlah Kepala OPD, TPPS, TPK dan Satgas Stunting se- Kabupaten Pinrang.