Makassar (ANTARA) - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel dan tim Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) memperkuat sinergisitas dalam rangka percepatan penurunan stunting di daerah itu.
Wakil Bupati Lutim Mochammad Akbar A. Leluasa mengatakan pelaksanaan Rakor TPPS Tingkat Kabupaten Lutim hari ini adalah penguatan sinergi dan kepedulian terhadap stunting.
“Hari ini kita kedatangan tim survei SSGI. Oleh sebab itu, rakor hari ini akan membahas lebih dalam lagi terkait bagaimana membangun kolaborasi dengan baik antara TPPS dan tim survei,” ujar Akbar saat membuka rakor di Gedung Aula Kemenag Lutim, Senin.
Kegiatan ini dihadiri Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Aini Endis Anrika, Ketua Satgas Stunting Lutim beserta jajarannya, kepala puskesmas se-Kabupaten Lutim, para bidan/nutrisionis PKM, dan para PKB/PLKB serta TP PKK desa se-Kabupaten Lutim.
Wabup Akbar mengimbau agar TPPS dapat memastikan kelancaran pelaksanaan survei yang akan dilaksanakan hingga Desember 2024.
Menurut dia, masa depan Lutim tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang dilakukan sekarang untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas di Bumi Batara Guru itu.
“Mari kita bantu tim survei dalam menjangkau seluruh wilayah dan keluarga sasaran serta pastikan setiap proses berjalan lancar khususnya dalam pengukuran antropometri dan pengumpulan data yang sesuai dengan standar,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini pula dia mengapresiasi kinerja TPPS yang telah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik.
“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada TPPS kabupaten sampai desa atas kerja kerasnya dalam melaksanakan berbagai program intervensi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita. Kehadiran tim SSGI di daerah kita kali ini menjadi momen strategis untuk memperkuat langkah kita bersama,” tutur Akbar.