Makassar (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah di Anjungan Sungai Malili, Lutim, Selasa (25/2).
Kegiatan gerakan pangan murah ini bekerja sama dengan Bulog, RPK Daffa/RPK Diffa, Kelompok Wanita Tani, Kelompok Tani Sayur, dan RPH CV Awal Ma’rangga.
Kepala DPKP Kabupaten Lutim Amrullah Rasyid mengatakan, komoditas yang dijual pada kesempatan itu adalah Beras SPHP Rp58.000/5 kg, Beras Premium Nenek Mallomo Rp140.000/10kg, Gula Pasir Rp18.000/kg, terigu Rp8.500/kg, minyak goreng Kita Bantal Rp15.500/liter.
Selanjutnya, susu kental manis Rp14.000/bks, daging sapi Rp125.000/kg, telur ayam Rp49.000/rak, sayuran organik, tomat dan lombok Rp5.000/kemasan, termasuk buah jambu kristal yang dijual dengan harga Rp15.000/kg.
“Jadi yang kita lakukan ini bukan hanya di Kecamatan Malili, tetapi juga akan berlaku untuk setiap kecamatan kemudian jadwalnya sendiri masih diusulkan. Harga dari setiap barang yang dijual masih bisa berubah,” jelasnya.
Amrullah Rasyid menjelaskan, tujuan dari pada gerakan pangan murah adalah untuk stabilisasi pasokan harga pangan dan pengendalian inflasi menjelang bulan suci Ramadhan.
“Tentu harapannya agar dalam memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri harga bahan pokok dapat stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” terang Amrullah.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulsel Andi Muhammad Arsjad, juga telah mengagendakan pelaksanaan GPM yang bertempat di pelataran Kantor Dinas Ketapang Sulsel, Jalan Ir Ratulangi Makassar pada 27-28 Februari 2025 yang bertujuan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan tahun ini.