Makassar (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Muhammad Ilyas mencatat Gerakan Pasar Murah (GPM) telah digelar sebanyak 835 kali sejak 2022 hingga 2025 di seluruh wilayah Sulsel guna stabilisasi harga komoditas pangan.
Ilyas di Makassar, Selasa, menyebut, pada pelaksanaan GPM penting dilakukan kolaborasi lintas sektor sekaligus upaya bersama dalam memperkuat ekonomi daerah di tingkat desa hingga kabupaten.
“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan mendukung keberlanjutan ketahanan pangan serta pengendalian inflasi,” ujar Ilyas pada GPM serentak di 24 kabupaten yang dipusatkan di Makassar.
Kegiatan yang diinisiasi Gubernur Sulawesi Selatan ini menjadi rujukan nasional dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan, dengan mengusung semangat “Sulawesi Selatan Maju dan Berkarakter.”
Pada kesempatan ini, Deputi Bidang Persediaan dan Stabilisasi Pasokan Badan Pangan Nasional I Gusti Ketut Astawa mengapresiasi antusiasme Sulsel dalam menyelenggarakan GPM.
"Data kami mencatat hampir 1.000 kegiatan GPM telah dilakukan di wilayah Sulsel, atau sekitar 11 persen dari total nasional. Ini membuktikan keseriusan daerah dalam pengendalian inflasi,” katanya.
Ia menambahkan, dari 1.600 unit Kios Tani yang diinisiasi Badan Pangan Nasional, sebanyak 60 unit berada di Sulsel, yang dapat difungsikan untuk menjual beras murah dan mendukung stabilisasi harga.
Kendati inflasi Sulsel masih relatif tinggi dibandingkan nasional, namun I Gusti Ketut mengakui tren penurunannya cukup signifikan berkat pelaksanaan GPM secara konsisten.
Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Ricky Satria menyebut Sulsel mencatat deflasi sebesar 0,17 persen pada September 2025, yang sebelumnya mengalami inflasi 0,04 persen.
“Gerakan ini bukan hanya menjadi gerakan seremonial. Kita berharap kegiatan ini dapat berlanjut untuk menstabilkan harga,” ujarnya.
Menurutnya, kelompok makanan dan minuman masih mendominasi penyumbang inflasi, terutama pada komoditas beras, ikan bandeng, ikan tuna, ikan layang, dan udang.
Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan HUT Sulsel, tetapi strategi jangka panjang Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menjaga akses masyarakat terhadap pangan terjangkau dan menekan inflasi di daerah.

GPM di Sulsel digelar 835 kali untuk stabilisasi harga

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat menghadiri GPM serentak yang dipusatkan di Kantor TVRI Sulsel, Makassar, Senin (13/10/2025). (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel)
