Makassar (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten mendampingi Kejaksaan Negeri Luwu Timur, Sulsel melaksanakan program Jaksa Masuk Sekolah dengan tema bahaya kekerasan seksual dan bullying, dalam mewujudkan sekolah aman.
Kepala Kejaksaan Negeri Luwu Timur Budi Nugraha SH MH, dalam keterangannya diterima di Makassar, Selasa, mengatakan program Jaksa Masuk Sekolah bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum secara humanis kepada siswa.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa-siswi dapat memahami pentingnya mengenali hukum dan menjauhi hukuman. Selain itu, pembagian makan siang bergizi merupakan wujud nyata dukungan kami terhadap program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Budi Nugraha.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lutim Muhammad Syukri memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan program Jaksa Masuk Sekolah ini.
Kegiatan ini, kata dia, sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menjauhi perilaku yang melanggar hukum, seperti kekerasan seksual dan bullying.
"Selain itu, pembagian makanan bergizi sebagai wujud dukungan Kejaksaan Negeri Lutim untuk melaksanakan Asta Cita oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” ujar Muhammad Syukri.
Syukri menambahkan, kolaborasi lintas instansi seperti ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan kondusif.
“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak sekolah di Luwu Timur,” harap Kadis Pendidikan Lutim.