Makassar (ANTARA) - Tim Terpadu Pengawasan Obat dan Makanan (TTPOM) Luwu Timur (Lutim) menemukan banyak produk kedaluwarsa (expired) saat melakukan pemantauan takjil di Pasar Wasuponda, wilayah setempat.
Koordinator Tim Terpadu POM Lutim Andi Polejiwa Matandung melalui keterangannya diterima di Makassar, Jumat, mengatakan pengawasan obat, makanan dan minuman dilakukan untuk melindungi masyarakat dari peredaran produk tidak layak konsumsi atau penggunaan bahan kimia dalam makanan dan minuman.
"Jadi kita menyasar pasar-pasar, kios dan ritel melakukan pengecekan produk agar tidak ada masyarakat yang mengonsumsi makanan dan minuman yang kedaluwarsa," katanya.
Andi Polewija mengatakan timnya masih banyak menemukan para pedagang menjual produk yang telah kadaluwarsa dan kemasan rusak.
“Masih banyak pedagang yang menggabungkan produk jualannya yang sudah tidak layak konsumsi di barang dagangan yang dipajang. Oleh karena itu, kami tetap lakukan koordinasi kepada pedagang untuk tidak melakukan hal tersebut," kata dia.
Andi Polejiwa mengungkapkan bahwa para pedagang secara sukarela melakukan pemusnahan produknya yang tidak layak konsumsi.
“Setelah diberikan penjelasan yang panjang kepada para pedagang, mereka secara sukarela melakukan pemusnahan produk yang tidak layak konsumsi di tempat agar para pembeli nantinya tidak salah mengambil barang,” tutur dia.
Andi Polejiwa juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat teliti membeli produk saat berbelanja di kios-kios.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat betapa pentingnya untuk bisa teliti dalam berbelanja karena terkadang para pedagang lupa memisahkan produk expired dan layak konsumsi di kiosnya.” ucap dia.
Adapun yang tergabung dalam tim Terpadu yaitu BPOM Palopo, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), DPMPTSP, Dinas Perikanan, Diskominfo-Sp, Bapelitbagda, Diskoperindag, Staf Kecamatan Wasuponda dan Satpol PP.