Mamuju (ANTARA) - Kepolisian Resor Mamasa, Sulawesi Barat, meluncurkan Program Pekarangan Pangan Lestari dan Makanan Bergizi sebagai salah satu upaya meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bergizi bagi masyarakat di daerah itu.
"Program ini sebagai salah satu upaya meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas pangan bergizi bagi masyarakat di Kabupaten Mamasa," kata Kapolres Mamasa Ajun Komisaris Besar Polisi Muchlis Nadjar di Mamuju, Senin.
Peluncuran Program Pekarangan Pangan Lestari dan Makanan Bergizi itu dihadiri para pejabat utama Polres Mamasa, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan para pemangku kepentingan di daerah itu.
Kapolres menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program tersebut.
Kapolres menyampaikan bahwa peran aktif kepolisian dalam mendukung inisiatif ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.
Program yang diluncurkan itu, lanjut Muchlis Nadjar, mencakup berbagai kegiatan, seperti pelatihan pertanian berkelanjutan bagi petani lokal, distribusi bibit unggul dan edukasi mengenai pola makan sehat.
"Diharapkan, melalui upaya ini, masyarakat Mamasa dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan," ujar Muchlis Nadjar.
Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program ini dan bersama-sama membangun ketahanan pangan yang kuat di Mamasa.
Pada kesempatan itu, Muchlis Nadjar juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perencanaan dan pelaksanaan program pekarangan pangan dan makanan bergizi tersebut.
"Dengan adanya program ini, diharapkan Kabupaten Mamasa dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat melalui kerja sama yang solid antara pemerintah, kepolisian dan masyarakat," terang Muchlis Nadjar.
Terpisah, Kapolsek Mamasa Iptu Yunus menyampaikan bahwa program pekarangan pangan lestari itu bertujuan meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan konsumsi pangan rumah tangga sesuai dengan prinsip Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).
"Selain itu, program ini juga berorientasi pada peningkatan pendapatan rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan secara produktif," kata Yunus.