Mamuju (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Barat Brigjen Polisi Rachmat Pamudji menyampaikan tujuh sasaran utama Operasi Pekat Marano yang akan dilaksanakan selama dua pekan, yakni mulai 28 Febuari hingga 13 Maret 2025.
"Ada tujuh sasaran utama Operasi Pekat Marano 2025 yang akan dilaksanakan selama 14 hari ke depan," kata Rachmat Pamudji, pada Latihan Pra Operasi Pekat Marano 2025, di Aula Marannu Mapolda Sulbar, Rabu.
Kegiatan tersebut dihadiri Irwasda Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Aloysius Suprijadi, Kepala Biro Operasi Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi I Nyoman Artana serta seluruh personel yang dilibatkan dalam Operasi Pekat Marano 2025.
Ketujuh sasaran utama Operasi Pekat Marano 2025 tersebut kata Rachmat Pamudji, yakni perjudian, senjata tajam, minuman keras, prostitusi, senjata api atau bahan peledak, premanisme dan narkotika.
"Operasi Pekat Marano ini dilaksanakan dalam rangka memelihara kamtibmas yang kondusif selama bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah," ujar Rachmat Pamudji.
Wakapolda meminta agar latihan pra-operasi tersebut dilaksanakan secara maksimal dengan mempedomani SOP, sehingga pelaksanaan operasi juga berlangsung efisien dan efektif yang ditandai dengan terjaganya keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan Ramadhan.
Ia menekankan, pelaksanaan kegiatan Operasi Pekat Marano lebih mengedepankan sikap humanis kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih simpati dan merasa nyaman dengan kehadiran Polisi.
"Target operasi itu penting, namun kenyamanan masyarakat lebih utama apalagi pelaksanaan ini kita lakukan di momen bulan Ramadhan yang penuh berkah. Olehnya itu, perlu niat dan komitmen untuk bekerja lebih baik," terang Rachmat Pamudji.