Gowa (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provisi Sulawesi Selatan optimistis menurunkan angka stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang diluncurkan serentak secara nasional oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN di Karawang, Jawa Barat.
"Kami mendorong masyarakat untuk bergabung secara berkelompok menjadi Orang Tua Asuh. Dengan cara ini, beban menjadi lebih ringan, dan dapat membantu lebih banyak anak asuh. Target kita 1 juta anak asuh di seluruh Indonesia," tutur Menteri Kemendukbangga Wihaji saat peluncuran secara virtual, Kamis.
Ia menyampaikan, program GENTING merupakan salah satu langkah strategis dalam penanganan stunting di Indonesia melalui pola asuh dan asupan gizi yang baik, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Wihaji bilang bahwa program GENTING ini tidak hanya fokus pada asupan nutrisi, tetapi juga menyediakan akses air bersih dengan menggali sumur di berbagai titik. Melalui GENTING, diharapkan seluruh pihak dapat bersinergi untuk mencapai Indonesia yang bebas dari stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Shodiqin melaporkan saat mengikuti peluncuran GENTING disiarkan langsung melalui sambungan konferensi video di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menyampaikan optimistis terhadap penerapan efektifitas program itu.
Ia berharap, balita berisiko stunting di Sulsel mendapatkan bantuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan, serta keluarga yang memiliki balita berisiko stunting mesti mendapatkan edukasi dan bantuan lain serta memprioritaskan keluarga berisiko stunting yang miskin.
"Upaya-upaya tersebut lebih fokus kepada intervensi sasaran berisiko stunting dalam rangka pencegahan terjadinya stunting baru," paparnya.
Shodiqin melaporkan, target program GENTING di Sulsel sebanyak 29.473 orang tua asuh yang tersebar di 24 kabupaten dan kota, dan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Bone dengan target 3.824 orang.
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) Sofyan Daud juga menyampaikan, peluncuran GENTING di Gowa menghadirkan 24 orang ibu hamil yang akan menjadi sasaran GENTING.
"Termasuk ada 25 mitra kerja yang siap menjadi orang tua asuh, dan siap untuk menjadi ortu asuh," tutur Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa ini melaporkan kepada Menteri Wihaji.
Selain peluncuran GENTING secara serentak nasional di Karawang, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan peluncuran logo baru Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga).
Logo baru Kemendukbangga ini merefleksikan tugas, fungsi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, dalam melaksanakan pengendalian penduduk dan menyelenggarakan Keluarga Berencana atau KB.
Selain itu, Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang meliputi siklus hidup dengan segmentasi sasaran program adalah generasi Millenial, Zilenial, Alpha, dan Lansia.
Dengan berlandaskan kepada Asta Cita 4 terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan Asta Cita 6 meliputi pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Kegiatan itu turut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Pimpinan Komisi IX DPR RI, Hj Putih Sari, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Wakil Menteri Kemendukbangga Ratu Ayu Isyana, Ketum PP IBI, PTP dan PTM serta mitra kerja terkait.