Makassar (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kantor Wilayah Cabang Makassar melaksanakan monitoring dan evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) triwulan II pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKPT) dalam menyiapkan kesiapan dari mitra penyelenggara pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN.

"BPJS Kesehatan mengharapkan tindak lanjut dari feedback ke FKTP dalam kewenangan Dinas Kesehatan, kami harapkan dukungannya agar berjalan efektif dengan komitmen yang kuat dari seluruh FKTP," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Greisthy EL Borotoding, Sabtu.

Untuk menghadapi tantangan pelayanan kesehatan dalam era JKN, kata dia, maka FKTP sangat berperan penting dalam mewujudkan paradigma sehat melalui upaya promotif, preventif, dan skrining.

Selain itu, FKTP sebagai penyelenggara atau gatekeeper (penapis rujukan) harus menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan dan tata laksana penyakit di FKTP berbasis pada kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yakni klinis dan manajerial.

Peserta JKN-KIS kata dia, masih rendah dalam pemanfaatan Kontak Tidak Langsung untuk mengakses layanan kesehatan. Dukungan Stakeholder dalam menyosialisasikan kontak tidak langsung agar dapat diakses melalui media komunikasi online non tatap muka dapat melalui Mobile JKN, Whatsapp, Chika, dan Call Center 165.

"Petugas entri di FKTP juga diharapkan agar dapat mengoptimalkan kontak tidak langsung sehingga dapat meningkatkan angka kontak dan meningkatkan capaian KBK," harap Greisthy.

Sebelumnya, dilaksanakan pertemuan sekaligus penyerahan apresiasi kepada delapan FKTP yang mencapai 100 KBK masing-masing Puskesmas Antang, Puskesmas Pampang, Puskesmas Ujung Pandang Baru, Puskesmas Rappokalling, Puskesmas Patingalloang, Klinik Azka Nadifa, Klinik Dokter Ana, dan Klinik Hilal

"Pertemuan seperti ini akan intens kita lakukan sebagai evaluasi agar mencapai KBK. BPJS Kesehatan terus mensuport dan koordinasi terjalin berkesinambungan. Mari kita sama-sma mengelola dengan baik uang negara dengan sistem kendali mutu dan kendali biaya," papar Greisthy

Kepala Puskesmas Rappokalling, Gusti Gunawan menyampaikan capaian KBK untuk BPJS Kesehatan pada FKTP-nya telah mencapai 100 persen dari Januari-Mei 2022.

"Kita terus mengoptimalkan peran SDM potensial di Puskesmas ini dalam mengentri kunjungan aplikasi PCare. Kami dibantu 15 tenaga magang dan 26 staf mengoptimalkan pelayanan dan mengakomodir pelayanan. Komitmen pegawai adalah hal yang penting dalam mencapai 100 persen capaian KBK," sebutnya.

Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas Patingalloang, Nurhayati. Komitmen dan dorongan Dinkes Makassar sangat membantu pencapaian KBK 100 persen sejak Mei 2022. Konsisten dengan 144 penyakit yang harus tuntas di FKTP tentunya tidak luput dari koordinasi BPJS Kesehatan.

"Kepala puskesmas juga harus belajar tentang aplikasi PCare dan memberikan kiat-kiatnya agar 144 penyakit tersebut dapat terkendali. Pemberian informasi yang jelas kepada pasien agar KBK dapat tercapai dengan optimal," katanya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025