Mamuju (ANTARA) - Khatib shalat Idul Adha 1443 Hijriah di anjungan pantai Manakarra Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Muflih BF mengajak masyarakat mengutamakan persaudaraan dan kebersamaan untuk membangun Mamuju.
"Hikmah Hari Raya Kurban adalah sesama Muslim adalah saudara sesuai perintah Rasulullah Nabi Muhammad SAW, sehingga persaudaraan dan kebersamaan harus tetap dijaga," kata Muflih BF yang juga menjabat Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulbar di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan umat Muslim di Mamuju, haruslah tetap menjaga ukhuwah dan saling tolong-menolong sebagai mana yang diperintahkan pada hari raya kurban, untuk membantu mereka yang lemah.
"Hari Raya Kurban dengan membagikan daging hewan kurban kepada yang lemah, adalah ibadah untuk mengajarkan umat Muslim berkurban kepada sesama dengan bersedekah dan tolong menolong untuk kemaslahatan bersama," katanya.
Ia meminta umat Muslim tetap menjalin persaudaraan dan kebersamaan, seperti pada pelaksanaan tawaf dalam ibadah haji, yang mengutamakan persaudaraan dan kebersamaan.
Dengan persaudaraan dan kebersamaan pembangunan akan berjalan dengan baik, dan masyarakat akan sejahtera.
"Hindari sikap iri dan dengki antarsesama yang dapat menghambat pembangunan karena sikap itu, juga bertentangan dengan hari kurban ini, namun utamakan persaudaraan dan kebersamaan seperti dalam pelaksanaan tawaf ibadah haji," katanya.
Ia mengatakan hari raya kurban juga mesti dimaknai sebagai perjuangan dan ikhtiar untuk kemaslahatan tanpa mengorbankan sesama saudara umat Islam untuk mencapai kepentingan dalam pembangunan.
"Ibadah haya raya kurban ini bukan hanya dengan seberapa banyak hewan yang dikurbankan, namun keikhlasan dan rela berkorban serta ketakwaan kita yang paling utama untuk kepentingan pembangunan di daerah," katanya.
Ia berharap Hari Raya Kurban ini dapat menjadikan Mamuju menjadi daerah Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur yakni tentram, subur, aman, nyaman dan damai.
Pelaksanaan shalat Idul Adha di anjungan pantai Manakarra Mamuju yang dihadiri ribuan umat Muslim berlangsung khidmat aman dan damai dalam cuaca cerah.
"Hikmah Hari Raya Kurban adalah sesama Muslim adalah saudara sesuai perintah Rasulullah Nabi Muhammad SAW, sehingga persaudaraan dan kebersamaan harus tetap dijaga," kata Muflih BF yang juga menjabat Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulbar di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan umat Muslim di Mamuju, haruslah tetap menjaga ukhuwah dan saling tolong-menolong sebagai mana yang diperintahkan pada hari raya kurban, untuk membantu mereka yang lemah.
"Hari Raya Kurban dengan membagikan daging hewan kurban kepada yang lemah, adalah ibadah untuk mengajarkan umat Muslim berkurban kepada sesama dengan bersedekah dan tolong menolong untuk kemaslahatan bersama," katanya.
Ia meminta umat Muslim tetap menjalin persaudaraan dan kebersamaan, seperti pada pelaksanaan tawaf dalam ibadah haji, yang mengutamakan persaudaraan dan kebersamaan.
Dengan persaudaraan dan kebersamaan pembangunan akan berjalan dengan baik, dan masyarakat akan sejahtera.
"Hindari sikap iri dan dengki antarsesama yang dapat menghambat pembangunan karena sikap itu, juga bertentangan dengan hari kurban ini, namun utamakan persaudaraan dan kebersamaan seperti dalam pelaksanaan tawaf ibadah haji," katanya.
Ia mengatakan hari raya kurban juga mesti dimaknai sebagai perjuangan dan ikhtiar untuk kemaslahatan tanpa mengorbankan sesama saudara umat Islam untuk mencapai kepentingan dalam pembangunan.
"Ibadah haya raya kurban ini bukan hanya dengan seberapa banyak hewan yang dikurbankan, namun keikhlasan dan rela berkorban serta ketakwaan kita yang paling utama untuk kepentingan pembangunan di daerah," katanya.
Ia berharap Hari Raya Kurban ini dapat menjadikan Mamuju menjadi daerah Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur yakni tentram, subur, aman, nyaman dan damai.
Pelaksanaan shalat Idul Adha di anjungan pantai Manakarra Mamuju yang dihadiri ribuan umat Muslim berlangsung khidmat aman dan damai dalam cuaca cerah.