Makassar (ANTARA) - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki menyerukan kewajiban berkurban kepada yang membutuhkan, seperti membagikan daging kurban dari 97 ekor hewan ternak yang disembelih jajaran Kodam Hasanuddin.
"Hari raya Idul Kurban ini diwajibkan untuk berkurban dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan, baik kepada fakir ataupun keluarga-keluarga yang mungkin saat ini dilanda Pandemi COVID-19," kata Andi Muhammad usai Shalat Idul Adha 1443 Hijrah bersama personel Kodam Hasanuddin dan masyarakat di Kota Makassar Sulawesi Selatan, Minggu.
Menurut dia, umat muslim memang diwajibkan untuk berkurban dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan, baik kepada fakir ataupun keluarga-keluarga yang mungkin saja saat ini masih terdampak pandemi COVID-19, sehingga masih menjalani kehidupan serba kekurangan.
"Khususnya di tahun ini, hampir 2 tahun kita tidak melaksanakan shalat Idul Adha maupun Idul Fitri di ruang publik seperti ini, sekarang kita sudah bisa melaksanakan tahun ini," ujarnya.
Pangdam pun berharap ke depannya apa yang didoakan dan dimunajatkan kepada Allah SWT, sebagai anak bangsa untuk selalu hidup dengan kebersamaan, hidup dalam kedamaian hidup dalam persatuan dan kesatuan.
"Saya berharap ke depannya, mudah-mudahan dengan apa yang kita doakan dan munajatkan kepada Allah SWT, kita anak bangsa ini untuk selalu hidup dengan kebersamaan, hidup dalam kedamaian hidup dalam persatuan dan kesatuan dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," ujarnya.
"Hari raya Idul Kurban ini diwajibkan untuk berkurban dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan, baik kepada fakir ataupun keluarga-keluarga yang mungkin saat ini dilanda Pandemi COVID-19," kata Andi Muhammad usai Shalat Idul Adha 1443 Hijrah bersama personel Kodam Hasanuddin dan masyarakat di Kota Makassar Sulawesi Selatan, Minggu.
Menurut dia, umat muslim memang diwajibkan untuk berkurban dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan, baik kepada fakir ataupun keluarga-keluarga yang mungkin saja saat ini masih terdampak pandemi COVID-19, sehingga masih menjalani kehidupan serba kekurangan.
"Khususnya di tahun ini, hampir 2 tahun kita tidak melaksanakan shalat Idul Adha maupun Idul Fitri di ruang publik seperti ini, sekarang kita sudah bisa melaksanakan tahun ini," ujarnya.
Pangdam pun berharap ke depannya apa yang didoakan dan dimunajatkan kepada Allah SWT, sebagai anak bangsa untuk selalu hidup dengan kebersamaan, hidup dalam kedamaian hidup dalam persatuan dan kesatuan.
"Saya berharap ke depannya, mudah-mudahan dengan apa yang kita doakan dan munajatkan kepada Allah SWT, kita anak bangsa ini untuk selalu hidup dengan kebersamaan, hidup dalam kedamaian hidup dalam persatuan dan kesatuan dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia ini," ujarnya.