Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Utara Sulawesi Selatan Indah Putri Indriani (IDP) menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada 115 kelompok tani (poktan) di daerah itu.
“Bantuan (alsintan) ini milik bersama, sehingga pemeliharaannya harus diperhatikan betul. Jangan hanya menjadikannya ibarat sapi perah yang hanya sekadar dipakai tanpa dirawat,” kata Indah saat menyerahkan bantuan alsintan kepada 115 poktan Luwu Utara di Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis.
Ia mengatakan jika dirawat dengan baik, alsintan bisa digunakan lebih lama, minimal lima tahun, atau bahkan lebih.
"Banyak poktan yang menginginkan bantuan alsintan tetapi tidak siap menerima lantaran ketidakmampuan memelihara, merawat, dan menggunakan alsintan," ujarnya.
Indah menambahkan bahwa tahun ini proses pengadaan alsintan lebih cepat dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah bagaimana bantuan itu bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
Kehadiran bantuan ini, merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban biaya pengelolaan bagi petani.
"Oleh sebab itu, kami berharap agar pemanfaatannya di gilir dan diatur kepada semua anggota kelompok," ujarnya.
Adapun bantuan alsintan yang diserahkan kepada poktan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui dana (DAU,DID, dan DAK).
Bantuan terdiri dari 1 unit combine harvestrer, 1 unit rice milling unit (RMU), 2 Unit Traktor roda empat, 79 unit Traktor roda dua, 6 Unit mesin pompa air, 116 Unit hand sprayer, 1 unit corn sheller, 24 unit pembabat rumput, 24 unit cultuvator, serta 2 unit chains saw.
Pemda Lutra bersama Jasindo telah menjalin kerja sama khususnya dalam asuransi pertanian dan hewan ternak yang sumber alokasinya dari Pemda.
"Melalui momentum ini, kami mengajak kepada para petani untuk mengasuransikan lahan pertaniannya, agar jika terjadi gagal panen maka petani kita tidak mengalami kerugian lebih," urai Indah.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati Luwu Utara ini menjajal alsintan berupa traktor roda empat mengelilingi pelataran parkir kantor.
“Bantuan (alsintan) ini milik bersama, sehingga pemeliharaannya harus diperhatikan betul. Jangan hanya menjadikannya ibarat sapi perah yang hanya sekadar dipakai tanpa dirawat,” kata Indah saat menyerahkan bantuan alsintan kepada 115 poktan Luwu Utara di Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis.
Ia mengatakan jika dirawat dengan baik, alsintan bisa digunakan lebih lama, minimal lima tahun, atau bahkan lebih.
"Banyak poktan yang menginginkan bantuan alsintan tetapi tidak siap menerima lantaran ketidakmampuan memelihara, merawat, dan menggunakan alsintan," ujarnya.
Indah menambahkan bahwa tahun ini proses pengadaan alsintan lebih cepat dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan bentuk komitmen pemerintah bagaimana bantuan itu bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat
Kehadiran bantuan ini, merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban biaya pengelolaan bagi petani.
"Oleh sebab itu, kami berharap agar pemanfaatannya di gilir dan diatur kepada semua anggota kelompok," ujarnya.
Adapun bantuan alsintan yang diserahkan kepada poktan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui dana (DAU,DID, dan DAK).
Bantuan terdiri dari 1 unit combine harvestrer, 1 unit rice milling unit (RMU), 2 Unit Traktor roda empat, 79 unit Traktor roda dua, 6 Unit mesin pompa air, 116 Unit hand sprayer, 1 unit corn sheller, 24 unit pembabat rumput, 24 unit cultuvator, serta 2 unit chains saw.
Pemda Lutra bersama Jasindo telah menjalin kerja sama khususnya dalam asuransi pertanian dan hewan ternak yang sumber alokasinya dari Pemda.
"Melalui momentum ini, kami mengajak kepada para petani untuk mengasuransikan lahan pertaniannya, agar jika terjadi gagal panen maka petani kita tidak mengalami kerugian lebih," urai Indah.
Usai menyerahkan bantuan, Bupati Luwu Utara ini menjajal alsintan berupa traktor roda empat mengelilingi pelataran parkir kantor.