Mamuju (ANTARA News) - Belajar membaca kitab suci Alquran akan menjadi mata pelajaran siswa yang ada di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
"Pemkab Mamuju sedang merancang program untuk menjadikan mata pelajaran Alquran sebagai mata pelajaran siswa di sekolah,"kata Bupati Mamuju, H Suhardi Duka, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, program menjadikan Al Quran menjadi mata pelajaran siswa itu sementara digodok pemerintah di Mamuju dengan melakukan koordinasi bersama Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Nasional Mamuju.
"Akan segera dilaksanakan koordinasi antara Kemenag Mamuju dan Diknas Kabupaten Mamuju sebagai ujung tombak pendidikan dan peningkatan kehidupan keagamaan di daerah ini sehingga pelaksanaan program itu bisa dilaksanakan dengan baik,"katanya.
Ia mengatakan, pemerintah ingin menghilangkan buta aksara baca Al Quran di Mamuju sehingga pembelajaran baca Al Quran sejak dini melalui sekolah dilaksanakan pemerintah.
"Pemerintah sangat menginginkan tidak ada lagi buta aksara Al Quran di Mamuju, sehingga sejak usia dini masyarakat diajarkan cara membacanya, program tersebut diharapkan berhasil sehingga tercipta masyarakat religius di daerah ini,"katanya.
Menurut dia, Al Quran merupakan pedoman hidup umat Islam sehingga setiap umat muslim patut mengetahui cara membacanya sehingga juga dapat mengamalkan ajarannya, dalam kehidupan ini.
Ia berharap dengan program tersebut juga dapat membuat rasa keagamaan di Mamuju agar terus meningkat karena dengan begitu pembangunan juga akan berjalan baik karena masyarakat hidup dalam situasi keagamaan yang tinggi.
"Modal pembangunan bagi suatu daerah adalah memiliki masyarakat yang tinggi rasa keagamaan sehingga akan mencerminkan perilaku yang baik dimasyarakat sehingga tercipta pembangunan yang baik pula,"katanya.
(T.KR-MFH/S016)
"Pemkab Mamuju sedang merancang program untuk menjadikan mata pelajaran Alquran sebagai mata pelajaran siswa di sekolah,"kata Bupati Mamuju, H Suhardi Duka, di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, program menjadikan Al Quran menjadi mata pelajaran siswa itu sementara digodok pemerintah di Mamuju dengan melakukan koordinasi bersama Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Nasional Mamuju.
"Akan segera dilaksanakan koordinasi antara Kemenag Mamuju dan Diknas Kabupaten Mamuju sebagai ujung tombak pendidikan dan peningkatan kehidupan keagamaan di daerah ini sehingga pelaksanaan program itu bisa dilaksanakan dengan baik,"katanya.
Ia mengatakan, pemerintah ingin menghilangkan buta aksara baca Al Quran di Mamuju sehingga pembelajaran baca Al Quran sejak dini melalui sekolah dilaksanakan pemerintah.
"Pemerintah sangat menginginkan tidak ada lagi buta aksara Al Quran di Mamuju, sehingga sejak usia dini masyarakat diajarkan cara membacanya, program tersebut diharapkan berhasil sehingga tercipta masyarakat religius di daerah ini,"katanya.
Menurut dia, Al Quran merupakan pedoman hidup umat Islam sehingga setiap umat muslim patut mengetahui cara membacanya sehingga juga dapat mengamalkan ajarannya, dalam kehidupan ini.
Ia berharap dengan program tersebut juga dapat membuat rasa keagamaan di Mamuju agar terus meningkat karena dengan begitu pembangunan juga akan berjalan baik karena masyarakat hidup dalam situasi keagamaan yang tinggi.
"Modal pembangunan bagi suatu daerah adalah memiliki masyarakat yang tinggi rasa keagamaan sehingga akan mencerminkan perilaku yang baik dimasyarakat sehingga tercipta pembangunan yang baik pula,"katanya.
(T.KR-MFH/S016)