Mamuju (ANTARA News) - Masyarakat terasing atau Suku Bunggu yang bermukim di lereng gunung Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, butuh sentuhan program pengendalian kependudukan melalui kegiatan Keluarga Berencana (KB).

"Masyarakat Suku Terasing ini harus diberikan pemahaman tentang program KB, karena bila dibiarkan maka mereka akan tetap membuat kemiskinan terstruktur secara turun temurun,"kata Wakil Bupati Matra H.Muh.Saal di Pasangkayu, Selasa.

Menurut dia, laju pertumbuhan penduduk masyarakat suku terasing tidak dapat terbendung lantaran pemahaman KB belum mereka pahami.

"Masalah ini tentu menjadi tugas penyuluh KB untuk menggiring suku Bunggu ikut berpartisipasi dalam ber KB,"katanya.

Ia menungkapkan, masyarakat suku terasing yang sampai saat ini masih primitip harusnya menjadi perhatian bersama sehingga kelak penduduk etnis Bunggu ini mampu hidup berdampingan dengan masyarakat pada umumnya.

"Rumah masyarakat suku bunggu yang terbuat dari tiang bambu ini ukurannya hanya sekitar 3x4 meter. Kondisi ini tentu semakin memprihatinkan karena kondisi rumah mereka tak sebanding dengan jumlah anak yang dimiliki setiap rumah tangga suku bunggu,"jelasnya.

Jika masyarakat suku Bunggu ikut memahami pentingnya KB ,maka secara tidak langsung kehidupan mereka akan jauh lebih baik dibandingkan kondisi sekarang ini.

Tantangan ini kata Saal, menjadi tanggungjawab semua pihak agar masyarakat lokal suku Bunggu keluar dari ketertinggalan dan keterbelakangan dibandingkan masyarakat lainnya.

"Memang untuk mengubah paradigma suku Bunggu tak semudah membalik telapak tangan dan itu membutuhkan proses cukuppanjang, "pungkasnya. (T.KR-ACO/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024