Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 141/Toddopuli, Kol Inf Afanti S Uloli meminta kepada sejumlah jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1410 Bantaeng untuk selalu memantau kondisi Cekdam Balangsikuyu.

Sebab, setelah ada cekdam Balangsikuyu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sudah aman dari banjir tahunan.

Hal itu diungkapkan Danrem Afanti disela-sela kunjungannya membuka gladi posko di Markas Kodim 1410 Bantaeng, Rabu.

"Jika ada keretakan, maka harus segera dilaporkan. Karena kalau Cekdam jebol, juga bahaya. Sehingga harus diwaspadai terus," ujarnya.

Menurut Danrem, ada dua wilayah di bawah jajaran Korem 141 Toddopuli yang rawan terkena dampak bencana banjir yaitu Kabupaten Takalar dan Kabupaten Wajo.

"Dari 11 kabupaten di bawah naungan kami. memang dua kabupaten itu yang rawan bencana banjir. Sementara untuk bencana lainnya, sangat kecil," ucapnya.

Gladi Posko yang digelar di jajaran Korem 141 ini untuk menjamin kesiapan semua elemen yang ada di daerah untuk mengantisipasi bencana. Dari gladi posko itu, pihaknya menyiapkan anggotanya untuk senantiasa siap melakukan penanggulangan bencana.

Kepala Penerangan Korem 141 (Kapenrem), Mayor CAJ Sunaryo mengatakan, gladi posko akan dilakukan selama tiga hari di Makodim 1410 Bantaeng. Selain Bantaeng, Danrem juga dijadwalkan membuka gladi posko di dua kabupaten lainnya. Diantaranya Kabupaten Bulukumba dan Wajo.

"Kita akan gelar gladi seperti ini secara bergantian dalam waktu dekat ini di Bulukumba dan Wajo," jelas Sunaryo.

Kegiatan gladi posko itu juga dirangkaikan pertemuan dengan Bupati Bantaeng, Prof Dr HM Nurdin Abdullah di Pantai Marina yang dilanjutkan bermain jet ski di pesisir Pantai Marina.

Bantaeng selama ini mengalami banjir tahunan, namun sejak kepemimpinan Bupati Nurdin Abdullah empat tahun lalu yang langsung membangun Cekdam Balangsikuyu, maka Bantaeng sekarang ini terbebas dari bencana banjir tahunan. (T.KR-DF/F003) 



Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024