Bulukumba (ANTARA) - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bulukumba menyiapkan Desa Wisata Kahayya di Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Kahayya adalah destinasi masa depan, kini tengah dibenahi dan dipersiapkan sarana dan prasarananya," kata Kadispapora Bulukumba H Muhammad Daud Kahal menanggapi prospek Destinasi Kahayya yang berlokasi di Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Selasa.
Dia mengatakan, desa wisata yang masuk dalam program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini selain menawarkan panorama alam yang indah, juga memiliki potensi produksi kopi yang terkenal dengan sebutan kopi Kahayya.
Sementara keindahan alamnya, kata dia, pemandangan di wilayah dataran tinggi dengan dua air terjun yang indah akan membuat pengujung betah berlama-lama di lokasi itu.
"Apalagi hawanya yang sejuk sambil menyeruput kopi hangat, tentu sangat melengkapi menikmati panorama di Kahayya," ujarnya.
Desa wisata ini, kata dia, letaknya di sebelah utara Kota Bulukumba ini berada tepat di kaki Gunung Lompobattang yang mayoritas penduduknya sebagai petani kopi.
Desa Kahayya berjarak sekitar kurang lebih 34 Kilometer dari Kota Bulukamba atau 204 km dari Kota Makassar atau lama tempuh perjalanan 5 - 6 jam dengan kendaraan roda empat.
Muhammad Daud mengatakan, destinasi wisata ini berada pada ketinggian sekitar 900 hingga 2800 mdpl, sehingga hawanya sangat sejuk dan desa ini berpotensi untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman produksi seperti kopi, merica, dan tembakau.
Suasana pengujung menikmati panorama di Desa Wisata Kahayya yang berlokasi di Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Antara / HO - Dispapora Bulukumba
"Kahayya adalah destinasi masa depan, kini tengah dibenahi dan dipersiapkan sarana dan prasarananya," kata Kadispapora Bulukumba H Muhammad Daud Kahal menanggapi prospek Destinasi Kahayya yang berlokasi di Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Selasa.
Dia mengatakan, desa wisata yang masuk dalam program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini selain menawarkan panorama alam yang indah, juga memiliki potensi produksi kopi yang terkenal dengan sebutan kopi Kahayya.
Sementara keindahan alamnya, kata dia, pemandangan di wilayah dataran tinggi dengan dua air terjun yang indah akan membuat pengujung betah berlama-lama di lokasi itu.
"Apalagi hawanya yang sejuk sambil menyeruput kopi hangat, tentu sangat melengkapi menikmati panorama di Kahayya," ujarnya.
Desa wisata ini, kata dia, letaknya di sebelah utara Kota Bulukumba ini berada tepat di kaki Gunung Lompobattang yang mayoritas penduduknya sebagai petani kopi.
Desa Kahayya berjarak sekitar kurang lebih 34 Kilometer dari Kota Bulukamba atau 204 km dari Kota Makassar atau lama tempuh perjalanan 5 - 6 jam dengan kendaraan roda empat.
Muhammad Daud mengatakan, destinasi wisata ini berada pada ketinggian sekitar 900 hingga 2800 mdpl, sehingga hawanya sangat sejuk dan desa ini berpotensi untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman produksi seperti kopi, merica, dan tembakau.