Makassar (ANTARA) - Tim penilai dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan kunjungan dalam proses penilaian di tujuh titik lokasi Desa Wisata di Kabupaten Sinja, Sulawesi Selatan, untuk ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sinjai Yuhadi Samad yang dikonfirmasi dari Makassar, Kamis, mengatakan, kunjungan tim penilai dari Kemenparekraf itu untuk mengumpulkan informasi dan mengecek keterpenuhan kategori desa wisata.

"Alhamdulillah, Desa Barania salah satu dari desa wisata yang terus mendapat perhatian dan masuk klasifikasi awal sebelum penetapan menjadi desa wisata," ujarnya.

Adapun tujuh titik lokasi yang didatangi tim penilai, yakni homestay, SDN 76 Pusanti, para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) seperti kuliner makanan khas, serta produksi kerajinan tangan dan pandai besi.

Pada tujuh titik itu, juga dilakukan penilaian untuk tujuh indikator yakni; destinasi wisata yang dikunjungi yakni camping ground Pattiroang Highland, titik 1000 agrowisata Maddakko, Air Terjun Salu Birayya, dan terakhir Kampung Galung.

"Itu untuk mengecek keterpenuhan daya tarik pengunjung, home stay, suvenir, digital dan kreatif, toilet umum, kelembagaan desa wisata, dan kategori penerapan prosedur kesehatan cleanliness, health, safety and environment sustainability (CHSE)," katanya.

Yuhadi mengatakan penilaian ADWI berlangsung sejak pagi hingga sore hari, sebelumnya telah dilakukan persiapan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai bersama Pemerintah Desa Barania.

"Desa Wisata Barania sudah menjalani penilaian ADWI. Sejumlah persiapan telah kita lakukan, dan semua organisasi perangkat daerah (OPD) ikut terlibat langsung di dalamnya. Kita berharap hasilnya bisa maksimal," katanya.
 

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024