Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gowa kolaborasi dengan sejumlah marketplace seperti Grab Indonesia, Emtek dan Bukalapak guna mendorong digitalisasi para pedagang pasar tradisional dan pelaku UMKM.
Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis menyambut positif kolaborasi dengan Grab, Emtek dan Bukalapak sebab hadirnya program #KotaMasaDepan di Gowa, tidak hanya menyasar UMKM tapi juga pedagang pasar tradisional.
"Kami percaya sinergi dengan pihak swasta yang berkompeten di bidangnya seperti Grab, Emtek dan Bukalapak melalui teknologi dan inovasinya dapat menjadikan UMKM Gowa terus berkembang hingga ke pelosok nusantara," katanya.
Menurut Bupati Gowa, pihaknya telah berupaya untuk terus mengembangkan UMKM salah satunya dengan digitalisasi. Sektor ini terbukti dapat tumbuh dan bahkan kian subur saat pandemi menghantam dan dapat jadi salah satu tulang punggung ekonomi bagi Gowa.
Director of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya mengatakan, Grab bersama Emtek dan Bukalapak memiliki komitmen bersama untuk menjangkau lebih banyak lagi para pelaku UMKM agar merasakan manfaat kehadiran dari ekonomi digital terutama di kota-kota kecil seperti di Gowa melalui program #KotaMasaDepan.
"Semoga kolaborasi ini bisa mendorong kemajuan bagi UMKM di Kabupaten Gowa sehingga menjadi lebih maju dan mampu bersaing hingga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Kami percaya bahwa kota Tier-2 dan Tier-3 dapat juga berkembang asal diberikan peluang dan kesempatan yang sama," ujarnya.
Pemkab Gowa kemudian melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan pihak marketplace sebagai bentuk komitmen mempercepat digitalisasi pedagang pasar tradisional dan UMKM lokal melalui program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan.
rogram Kota Masa Depan juga memberikan pelatihan online gratis yang dimulai sejak awal September berupa webinar dan akses e-learning bagi seluruh peserta UMKM.
Adapun topik-topik yang dibahas antara lain mencakup pengenalan platform digitalisasi, social media marketing hingga mengelola keuangan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kota Masa Depan, silakan mengunjungi laman www.kotamasadepan.com.
Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis menyambut positif kolaborasi dengan Grab, Emtek dan Bukalapak sebab hadirnya program #KotaMasaDepan di Gowa, tidak hanya menyasar UMKM tapi juga pedagang pasar tradisional.
"Kami percaya sinergi dengan pihak swasta yang berkompeten di bidangnya seperti Grab, Emtek dan Bukalapak melalui teknologi dan inovasinya dapat menjadikan UMKM Gowa terus berkembang hingga ke pelosok nusantara," katanya.
Menurut Bupati Gowa, pihaknya telah berupaya untuk terus mengembangkan UMKM salah satunya dengan digitalisasi. Sektor ini terbukti dapat tumbuh dan bahkan kian subur saat pandemi menghantam dan dapat jadi salah satu tulang punggung ekonomi bagi Gowa.
Director of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya mengatakan, Grab bersama Emtek dan Bukalapak memiliki komitmen bersama untuk menjangkau lebih banyak lagi para pelaku UMKM agar merasakan manfaat kehadiran dari ekonomi digital terutama di kota-kota kecil seperti di Gowa melalui program #KotaMasaDepan.
"Semoga kolaborasi ini bisa mendorong kemajuan bagi UMKM di Kabupaten Gowa sehingga menjadi lebih maju dan mampu bersaing hingga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Kami percaya bahwa kota Tier-2 dan Tier-3 dapat juga berkembang asal diberikan peluang dan kesempatan yang sama," ujarnya.
Pemkab Gowa kemudian melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan pihak marketplace sebagai bentuk komitmen mempercepat digitalisasi pedagang pasar tradisional dan UMKM lokal melalui program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan.
rogram Kota Masa Depan juga memberikan pelatihan online gratis yang dimulai sejak awal September berupa webinar dan akses e-learning bagi seluruh peserta UMKM.
Adapun topik-topik yang dibahas antara lain mencakup pengenalan platform digitalisasi, social media marketing hingga mengelola keuangan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Kota Masa Depan, silakan mengunjungi laman www.kotamasadepan.com.