Makassar (ANTARA) - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Kementerian PUPR segera membangun jembatan sementara untuk mengganti Jembatan Rampoang atau Salu Pikun di Kota Palopo, Sulsel, yang putus akibat curah hujan tinggi.
Kepala BBPJN Sulawesi Selatan Reiza Setiawan dalam keterangannya di Makassar, Sulsel, Rabu, menyampaikan terjadi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi di wilayah Palopo dan sekitarnya yang mengakibatkan meluapnya sungai Pikun.
Akibatnya, bangunan bawah Jembatan Sungai Pikun (Km 382+970) mengalami keruntuhan abutmen sisi Palopo dan mengalami penurunan pada bagian oprit dan selanjutnya jembatan putus.
"Rencana penanganan sementara dengan pemasangan jembatan bailey. Untuk penanganan permanen akan diusulkan penggantian jembatan di tahun 2023," jelasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi untuk penanganan darurat dilakukan pada Jembatan Rampoang atau Salu Pikun di Kota Palopo.
"Jembatan existing jalan nasional putus, mengakibatkan pengalihan sementara arus jalan utama akses ke Luwu Utara, Luwu/Luwu Timur yang tentu memiliki beban tertentu," katanya.
Tim PUTR Provinsi telah berkoordinasi dengan BBPJN Sulawesi Selatan Kementerian PUPR terhadap jembatan di bawah kewenangan nasional itu.
"Alhamdulillah, teman-teman Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan telah melakukan tindak lanjut dan akan memasang jembatan bailey sebagai jembatan sementara," jelasnya.
Proses pengerjaan tentu akan memakan waktu. Untuk itu, Gubernur berharap masyarakat memberi dukungan dan bersabar karena kejadian ini merupakan bagian dari kebencanaan.
"Tetap tenang dan tidak panik serta berdoa semoga Allah SWT memudahkan kita semua dalam pemulihan kondisi ini," tuturnya.
Jembatan Rampoang putus total, Selasa (18/10/2022) malam. Jembatan Sungai Pikun berada di lintas tengah Sulawesi Selatan ruas jalan batas Kota Palopo-batas Kabupaten Luwu Utara. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara.
Dari hasil koordinasi bersama Satlantas Kota Palopo, untuk dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Perumnas Rampoang.
Untuk dari arah Palopo jalur alternatif dapat diakses pada Km 382+800 (simpang Indomaret Rampoang), sementara untuk arah Masamba dapat diakses pada Km 383+450 (simpang lapangan bola Togulung).
Kepala BBPJN Sulawesi Selatan Reiza Setiawan dalam keterangannya di Makassar, Sulsel, Rabu, menyampaikan terjadi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi di wilayah Palopo dan sekitarnya yang mengakibatkan meluapnya sungai Pikun.
Akibatnya, bangunan bawah Jembatan Sungai Pikun (Km 382+970) mengalami keruntuhan abutmen sisi Palopo dan mengalami penurunan pada bagian oprit dan selanjutnya jembatan putus.
"Rencana penanganan sementara dengan pemasangan jembatan bailey. Untuk penanganan permanen akan diusulkan penggantian jembatan di tahun 2023," jelasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pihaknya telah berkoordinasi untuk penanganan darurat dilakukan pada Jembatan Rampoang atau Salu Pikun di Kota Palopo.
"Jembatan existing jalan nasional putus, mengakibatkan pengalihan sementara arus jalan utama akses ke Luwu Utara, Luwu/Luwu Timur yang tentu memiliki beban tertentu," katanya.
Tim PUTR Provinsi telah berkoordinasi dengan BBPJN Sulawesi Selatan Kementerian PUPR terhadap jembatan di bawah kewenangan nasional itu.
"Alhamdulillah, teman-teman Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan telah melakukan tindak lanjut dan akan memasang jembatan bailey sebagai jembatan sementara," jelasnya.
Proses pengerjaan tentu akan memakan waktu. Untuk itu, Gubernur berharap masyarakat memberi dukungan dan bersabar karena kejadian ini merupakan bagian dari kebencanaan.
"Tetap tenang dan tidak panik serta berdoa semoga Allah SWT memudahkan kita semua dalam pemulihan kondisi ini," tuturnya.
Jembatan Rampoang putus total, Selasa (18/10/2022) malam. Jembatan Sungai Pikun berada di lintas tengah Sulawesi Selatan ruas jalan batas Kota Palopo-batas Kabupaten Luwu Utara. Jembatan ini merupakan penghubung antara Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara.
Dari hasil koordinasi bersama Satlantas Kota Palopo, untuk dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Perumnas Rampoang.
Untuk dari arah Palopo jalur alternatif dapat diakses pada Km 382+800 (simpang Indomaret Rampoang), sementara untuk arah Masamba dapat diakses pada Km 383+450 (simpang lapangan bola Togulung).