Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur berhasil mengidentifikasi 14 korban meninggal akibat terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 rute Kupang-Alor, NTT pada Senin (24/10) kemarin.

Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda NTT AKBP Eddy Syaputra Hasibuan kepada wartawan di Kupang, Selasa siang mengatakan bahwa tujuh jenazah sebelumnya sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan ke keluarga pada Selasa (25/10) pagi tadi.

“Untuk yang tujuh korban lagi ini adalah adalah yang baru tiba pada pukul 08.00 WITA pagi tadi,” katanya.

Dia mengatakan bahwa sampai dengan pukul 15.30 WITA, jumlah jenazah yang diterima di RS Bhayangkara berjumlah 14 orang dan semuanya sudah terkonfirmasi dan sejumlah keluarga sudah menunggu untuk mengambil jenazah tersebut.

Eddy menambahkan bahwa sesuai diidentifikasi petugas kemudian memandikan dan mengenakan pakaian, sesuai dengan agamanya masing-masing sebelum diambil oleh keluarganya.

Terkait kesulitan dalam hal identifikasi, kata dia tak ada kendala, karena jenazah yang ditemukan dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTT dalam keadaan segar dan masih bisa dilakukan identifikasi.

Lebih lanjut dia merincikan bahwa dari 14 korban meninggal dunia itu enam orang berjenis kelamin pria, delapan orang berjenis kelamin perempuan.

“Sementara itu ada juga anak-anak berjumlah dua orang yang sudah diambil oleh keluarganya,” tambah dia.

Sebelumnya Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma mengatakan bahwa proses identifikasi terhadap jenazah, baik yang memiliki identitas maupun yang tidak memiliki identitas menggunakan peralatan Tim Iden Polda NTT dengan mengidentifikasi kecocokan sidik jari secara otomatis.

Selama proses identifikasi, keluarga korban menunggu di sekitar area RS. Bhayangkara Kupang.

Untuk pengambilan jenazah oleh keluarga korban akan dilakukan pada pagi hari setelah pembersihan jenazah dan penyelesaian administrasi serah terima jenazah.



Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi berhasil identifikasi 14 korban kapal terbakar yang meninggal

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024