Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Toraja Utara (Torut) melakukan penambahan penyertaan modal atau investasi ke Bank Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) sebesar Rp1,5 miliar, sehingga total modal Torut hingga saat ini sudah mencapai Rp26 miliar lebih.

"Kami tadi tambahkan penyertaan modal Rp1,5 miliar itu, posisi kami sekarang, saham kami di penyertaan modal kami di Bank Sulselbar sudah Rp 26 miliar," kata Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Sulselbar di Makassar, Senin.

Ia mengungkapkan penambahan penyertaan modal yang disertakan Pemerintah Kabupaten Torut itu merupakan salah satu kewajiban setiap daerah. Dimana, setiap tahunnya melakukan penambahan penyertaan modal pada Bank Sulselbar.

Dengan bertambahnya saham Toraja Utara di Bank Sulselbar, Yohanis berharap deviden yang didapatkan Pemerintah Kabupaten Torut akan semakin besar pada akhir tahun ini.

Selain Pemkab Torut, Pemkab Wajo dan Koperasi Karyawan Bank Sulselbar juga menambah modal saham mereka. 

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Bank Sulselbar Yulis Suandi mengakui penambahan penyertaan modal dari tiga sumber tersebut, yakni Pemkab Torut, Wajo, dan Koperasi Karyawan Bank Sulselbar, dengan nominal penambahan modal sekitar Rp10 miliar.

"Ada tiga (sumber) itu cuma Rp10 miliar lebih sedikit. Tiga tadi, Wajo, Toraja Utara, dan Koperasi Karyawan (PT Bank Sulselbar)," ungkap Yulis.

RUPS Luar Biasa Bank Sulselbar ini dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024