Makassar (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan tengah fokus menghadirkan destinasi-destinasi wisata baru sebagai upaya menarik para wisatawan berkunjung di daerah itu.

Sekretaris Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya akan melalukan kunjungan ke sejumlah daerah untuk melihat potensinya seperti diantaranya Kabupaten Kepulauan Selayar yang memiliki wisata bahari dan wisata sejarah yang layak dikembangkan.

"Kami tentunya berharap kemunculan destinasi-destinasi baru akan menjadi daya tarik wisatawan," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya saat ini juga tengah berupaya menghadirkan hingga 600 desa wisata di seluruh kabupaten dan kota di Sulsel pada 2023. Kehadiran desa wisata dengan beragam potensi dan keunikannya itu tentu saja diharapkan semakin memberikan banyak alternatif bagi wisatawan untuk berkunjung ke Sulawesi Selatan.

Keberhasilan sejumlah desa wisata mendapatkan penghargaan pada Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, akhir Oktober 2022, tentunya menjadi modal untuk terus memacu semangat kabupaten kota untuk menata desa.

Dari empat desa wisata Sulsel yang masuk 50 besar ADWI, semuanya sukses menyabet penghargaan seperti Desa Wisata Barania Sinjai (Juara 1 Kategori CHSE), Desa Wisata Matano, Lutim, (Juara 2 Kategori Kelembagaan), Desa Wisata Kambo, Palopo, (Juara 3 Kategori CHSE) dan Desa Wisata Campaga, Bantaeng sebagai Juara Harapan 1 Kategori CHSE.
 
"Untuk target 600 desa wisata tahun depan, kami akan turun dan melihat langsung potensi setiap desa. Kami juga tentu menunggu usulan dari pemerintah kabupaten dan kota untuk kita kembangkan," ujarnya.

Desa wisata di Sulsel yang masuk ADWI memang memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari obyek wisata, ketersediaan sarana dan prasarana dan sebagainya.

"Saya kita dengan hadirnya ratusan desa wisata ini akan membuat wisatawan memiliki banyak alternatif destinasi sesuai kelebihannya masing-masing," urainya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024