Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga menyampaikan bahwa pemerintah setempat akan segera membangun Balai Pelestarian Budaya, sebagai tindak lanjut surat Kementerian Kebudayaan tentang pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Sulbar.
"Saya telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Sulbar untuk menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan Sulbar," kata Salim Mengga, di Mamuju, Sabtu.
Hal itu disampaikan Wagub saat menerima audiensi Pelaksana Tugas Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Muhammad Tang.
Wagub menyampaikan bahwa budaya dapat mempengaruhi prilaku setiap orang, sehingga dibutuhkan pelestarian.
"Memang budaya perlu dilestarikan karena itu merupakan salah satu yang mempengaruhi prilaku kita," katanya.
Pada kesempatan itu, Salim Mengga menyampaikan perjalanan panjang peradaban di Sulbar, khususnya di wilayah Kalumpang Kabupaten Mamuju.
"Peradaban Mandar lama berawal dari Kalumpang sehingga banyak yang harus digali di Kalumpang," ujarnya.
Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Muhammad Tang menyampaikan audiensi bersama Wagub tersebut sebagai tindak lanjut surat Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan Provinsi Sulbar.
"Alhamdulillah, Pak Gubernur Sulbar sudah menyetujui surat tersebut. Tinggal kami menunggu surat tersebut untuk kami bawa ke kementerian," ujar Muhammad Tang.
Untuk lokasi pembangunan Balai Pelestarian Kebudayaan Sulbar kata Muhammad Tang, kemungkinan masih akan ada tim tersendiri dari kementerian untuk melakukan asesmen serta penilaian terkait lokasi.
"Wagub juga sudah memberikan arahan untuk nanti kita turun bersama menentukan lokasi pembangunannya," jelas Muhammad Tang.
Sedangkan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulbar Mithhar menjelaskan sudah mendapat disposisi dari Gubernur Sulbar untuk menindaklanjuti surat itu.
"Kami juga telah menyelesaikan syarat pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan Sulbar tersebut," kata Mithhar.
Ia menyampaikan bahwa dokumen pembentukan Balai Pelestarian Kebudayaan Sulbar, tinggal menunggu tanda tangan dari Gubernur Sulbar.
"Tinggal waktu aja, karena pak Gubernur sedang melaksanakan umrah. Mudah-mudahan tidak lama lagi ditandatangani, setelah itu baru kita sampaikan ke Balai Pelestarian Budaya, sekaligus kita juga kirimkan ke kementerian," jelas Mithhar.