Mamuju (ANTARA News) - Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tahun anggaran 2013 meningkat menjadi Rp572 milyar lebih atau naik sekitar 15,85 persen.
"Dukungan APBD Mamasa tahun 2013 mengalami peningkatan dari jumlah APBD tahun 2012 senilai Rp494 miliar," kata Ketua DPRD Mamasa, H Muhammadiyah Mansyur usai melakukan asistensi APBD di kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, pengesahan APBD Mamasa terbilang yang tercepat diantara empat kabupaten yang ada di Sulbar yang konon hingga kini belum ditetapkan menjadi peraturan daerah.
"Kerjasama antara eksekutif dan legislatif terbilang harmonis. Makanya, tahapan pembahasan APBD dilakukan tepat waktu sebelum akhir tahun,"kata dia.
Pada tahun anggaran 2013 kata dia, pemerintah telah menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp14 milyar lebih dengan mengharapkan sektor pajak daerah sebesar Rp7,5 milyuar lebih, retribusi daerah sebesar Rp1,8 milyar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan senilai Rp1,2 milyar lebih dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp3,8 milyar lebih.
Untuk dana perimbangan kata dia, juga mengalami peningkatan menjadi Rp531 milyar dari tahun sebelumnya sebesar Rp447 milyar lebih.
Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan ini mencapai angka sebesar Rp 36 miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 38 milyar lebih sehingga terjadi selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan Rp 2 milyar lebih.
Muhammadiyah mengatakan, dari total belanja sebesar Rp 536 milyar tersebut, sebanyak Rp 232 miliar lebih diarahkan untuk belanja langsung dan Rp 304 miliar lebih diarahkan untuk belanja tidak langsung.
"Alokasi belanja langsung ini diarahkan untuk mendukung kebijakan pemerintah kabupaten Mamasa khususnya peningkatan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan berbagai kegiatan lainnya,"ungkap Muhammadiyah yang juga ketua DPD Partai Golkar Mamasa.
Dengan ditetapkannya APBD Mamasa kata dia, semua stakholder di daerahnya diharapkan mampu melaksanakan tepat waktu, terukur dan terencana.
"Saya rasa APBD Mamasa yang paling tercepat mengesahkan diantara daerah lain. Ini tentu langkah maju karena kami bisa mengesahkan anggaran hingga tidak menyeberang ke tahun 2013,"pungkasnya. (T.KR-ACO/M019)
"Dukungan APBD Mamasa tahun 2013 mengalami peningkatan dari jumlah APBD tahun 2012 senilai Rp494 miliar," kata Ketua DPRD Mamasa, H Muhammadiyah Mansyur usai melakukan asistensi APBD di kantor Gubernur Sulbar di Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, pengesahan APBD Mamasa terbilang yang tercepat diantara empat kabupaten yang ada di Sulbar yang konon hingga kini belum ditetapkan menjadi peraturan daerah.
"Kerjasama antara eksekutif dan legislatif terbilang harmonis. Makanya, tahapan pembahasan APBD dilakukan tepat waktu sebelum akhir tahun,"kata dia.
Pada tahun anggaran 2013 kata dia, pemerintah telah menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp14 milyar lebih dengan mengharapkan sektor pajak daerah sebesar Rp7,5 milyuar lebih, retribusi daerah sebesar Rp1,8 milyar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan senilai Rp1,2 milyar lebih dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp3,8 milyar lebih.
Untuk dana perimbangan kata dia, juga mengalami peningkatan menjadi Rp531 milyar dari tahun sebelumnya sebesar Rp447 milyar lebih.
Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan ini mencapai angka sebesar Rp 36 miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 38 milyar lebih sehingga terjadi selisih antara penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan Rp 2 milyar lebih.
Muhammadiyah mengatakan, dari total belanja sebesar Rp 536 milyar tersebut, sebanyak Rp 232 miliar lebih diarahkan untuk belanja langsung dan Rp 304 miliar lebih diarahkan untuk belanja tidak langsung.
"Alokasi belanja langsung ini diarahkan untuk mendukung kebijakan pemerintah kabupaten Mamasa khususnya peningkatan pembangunan infrastruktur, pendidikan dan berbagai kegiatan lainnya,"ungkap Muhammadiyah yang juga ketua DPD Partai Golkar Mamasa.
Dengan ditetapkannya APBD Mamasa kata dia, semua stakholder di daerahnya diharapkan mampu melaksanakan tepat waktu, terukur dan terencana.
"Saya rasa APBD Mamasa yang paling tercepat mengesahkan diantara daerah lain. Ini tentu langkah maju karena kami bisa mengesahkan anggaran hingga tidak menyeberang ke tahun 2013,"pungkasnya. (T.KR-ACO/M019)