Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, Prof Dr HM Nurdin Abdullah menyambut baik masuknya investasi Rp4 triliun dari pengusaha China pada tahun 2013 ke daerahnya.

Kepastian investasi skala besar itu berdasarkan kunjungan Rombongan investor China ke Bantaeng akhir tahun 2012 (28/12), kata Bupati Nurdin Abdulah di Bantaeng, Selasa.

Investor China dari kelompok usaha Macrolink International Mineral Co.Ltd melakukan investasi Rp4 triliun untuk membangun industri pengolahan biji nikel (smelter) di kawasan Industri Bantaeng, Sulsel.

Kepastian investasi tersebut dikemukakan Fu Jun, Presiden Direktur perusahaan yang bermarkas di Beijing, Ibukota RRC saat berkunjung ke Bantaeng menggunakan jet pribadi akhir tahun 2012.

Dalam kunjungan tersebut, Fu Jun didampingi Wakil Presdir Feng Jianjun, sembilan direksi dan seorang direktur bank di negeri Tirai Bambu tersebut.

Rombongan diterima Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Wakil Bupati HA Asli Mustadjab, Sekda HM Yasin dan para petinggi daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini di rumah jabatan Bupati.

Usai perkenalan, Fu Jun bersama direksi lainnya, langsung melihat lokasi di Kawasan Industri Bantaeng. Ia juga melihat langsung kondisi pelabuhan Mattoanging yang akan dijadikan pelabuhan sementara pengiriman material tambang nikel yang akan didatangkan dari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurut Fu Jun, investasi ini dilakukan mengantisipasi kontrak tambang yang sudah dilakukan di Indonesia, namun setelah aturan baru dari pemerintah Indonesia, pihaknya tidak bisa lagi melakukan ekspor dalam bentuk bahan baku.

Karena itulah, Macrolink harus membangun industri. "Kami datang untuk memastikan apakah benar ada lahan dan kemudahan yang diberikan Pemda Bantaeng, sesuai laporan staf yang sudah dua kali berkunjung ke daerah ini," ujarnya.

Presdir perusahaan tambang raksasa China itu mengatakan, tahap awal investasinya diperkirakan sebesar Rp1,9 triliun (200 juta dolar AS). Investasi tersebut akan terus berkembang, dan pada saatnya akan dibangun pembangkit listrik serta pelabuhan sendiri.

Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah menyambut baik kesiapan kelompok usaha Macrolink menanamkan modalnya di daerahnya. "Pilihan anda tepat karena Kawasan Industri Bantaeng didukung pembangkit listrik milik Bosowa Energy yang berlokasi di Jeneponto," urainya.

Seiring dengan perkembangan, Bosowa Energy juga akan menambah kapasitas. Pada tahap awal, Pemda Bantaeng telah menandatangani naskah kerjasama (Memorandum of Understanding - MOU) dengan pihak PLN untuk daya sebesar 120 MW.

Mengenai fasilitas pelabuhan, juga akan ditambah seiring perkembangan di kawasan selatan Sulsel. Kadis Perhubungan dan Infokom Kabupaten Bantaeng A Baso Fahrir mengatakan, mulai Februari 2013, Pelabuhan Mattoanging akan menjadi pelabuhan nasional di bagian selatan Sulsel.

Panjang dermaga yang dimiliki saat ini 700 meter dengan kedalaman surut 8 ¿ 9 meter. Ke depan akan ditambah 340 meter dengan kapasitas 300 ribu DWT.

Di sisi kiri dan kanan dermaga dirancang untuk kegiatan komersil seluas 50 Ha. Karena itu, akan dilakukan reklamasi yang membutuhkan dana Rp218 miliar, ujarnya. (T.KR-MH/F003) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024