Mamuju (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, hanya mengelola dana yang bersumber dari alokasi APBD tahun anggaran 2013 sebesar Rp2,9 miliar.

Kepala BPBD Kabupaten Mamuju Syarifuddin di Mamuju, Sabtu, mengatakan dukungan dana APBD tahun anggaran 2013 ini memang terbilang minim, namun pihaknya menyadari keterbatasan anggaran yang ada.

"Kami sebenarnya menghendaki dana penanggulangan bencana itu mendapatkan porsi yang besar. Apalagi, daerah kita ini termasuk rawan bencana seperti longsor, banjir maupun bencana alam lainnya," katanya.

Menurutnya, dukungan APBD senilai Rp2,9 miliar lebih itu dimanfaatkan untuk beberapa kegiatan di antaranya program pembangunan turap,talud dan beronjong dengan dana sekitar Rp417 juta.

Kemudian, kata dia, digunakan untuk program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya sebesar Rp406 juta, program pelayanan administrasi perkantoran senilai Rp956 juta, serta peningkatan sarana dan prasarana aparatur sebesar Rp700 juta.

Selain itu, beberapa program lain yang telah direncanakan antara lain peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan serta program pencegahan dini dan penanggulangan bencana alam.

"Program penceganan dan penanggulangan bencana alam mendapatkan porsi anggaran yang sangat kecil sekitar Rp282 juta. Tentu dukungan dana ini tidak cukup untuk mengatasi apabila terjadi bencana alam seperti banjir bandang yang terjadi di Tarailu pada 2 Januari 2013 yang lalu," ujarnya.

Karena itu, kata dia, penanganan bencana alam di daerah ini tetap mengharapkan tambahan dukungan anggaran dari pemerintah pusat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam berskala besar.

"Jika bencana alam berskala besar maka pemerintah pusat berkewajiban membantu mengatasinya," katanya.
(T.KR-ACO/E005) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024