Mamuju (ANTARA News) - PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk, kembali membentuk LKM (Lembaga Keuangan Mikro) untuk memudahkan petani sawit di Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, mendapatkan akses permodalan.

"Kami memberikan apresiasi dengan komitmen PT AAL yang telah membentuk LKM. Hal ini akan lebih memudahkan petani di Matra untuk mendapatkan akses permodalan dalam mengembangkan usahanya," kata Bupati Mamuju Utara (Matra), Ir.H.Agus Ambo Djiwa di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, LKM yang diresmikan beberapa waktu lalu merupakan komitmen perusahaan dalam mewujudkan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Letawa, slah satu perusahaan di bawah bendera PT AAL.

PT Letawa memiliki itikad baik untuk memebangun kerja sama dengan masyarakat khususnya petani sawit di Matra. Ini yang mesti menjadi komitmen perusahaan lain untuk bisa melaksanakan kegiatan CSR yang sipatnya dapat dirasakan oleh masyarakat di daerah kami,"ungkap Bupati.

Bupati menuturkan, melalui lembaga yang dibentuk PT letawa ini tidak sekedar menjadi lembaga untuk memudahkan akses permodalan petani. Lebih dari itu juga bisa menjadi wadah untuk dilakukan pembinaan kepada petani itu sendiri.

Karenanya kata Agus, program kemasyarakatan di Matra dapat terus meningkat seiring dengan perkembanagan daerah yang saat ini kian mengalami kemajuan.

"Kerja sama dan perhatian perusahaan perkebunan kelapa sawit dengan masyarakat tetap ditingkatkan. Jika itu terus digalakkan maka kelak petani di Matra akan hidup lebih mapan,"ungkapnya.

Ia mengatakan, keberadaan PT AAL di daearahnya telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kita bisa bayangkan berapa jumlah ten ga kerja yang tersedot dengan hadirnya PT AAL. Apalagi, dengan program CSR yang digalakkan selama beberapa tahun terakhir telah mampu menghadirkan banyak perubahan yang positif terhadap masyarakatnya,"ujarnya.

Sementara itu, Sekretariat LKM Astra Tirta Maju (Atira), Nur Latif menyampaikan, lembaga ini dibawa binaan PT AAL.

"Keberadaan LKM Atira ini kami bentuk untuk memudahkan petani lebih profesional dalam mengelola keuangan serta memberikan kemudahan bagi petani untuk mendapatkan akses modal usaha,"jelas Nur Latif.

Ia menambahkan, bagi yang bergabung dalam LKM ini maka anggota tersebut akan mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) tiap tahunnya. (.KR-ACO/S004) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024