Mamuju (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berencana membangun jembatan menuju pulau Karampuang yang terletak di depan Kota Mamuju.
"Pemprov Sulbar sedang menjajaki kerjasama dengan investor China guna membangun jembatan menuju pulau Karampuang sepanjang satu kilometer dari Tempat Pelabuhan Ikan Kasika Kota Mamuju," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulbar, Abdul Rasyid di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, investor dari China menyatakan niatnya membangun jembatan menuju pulau Karampuang dan pemerintah di sulbar tertarik menjalin kerjasama untuk proyek itu.
"Pemerintah di Sulbar segera akan ke negara China menjajaki kerjasama itu, agar benar benar pembangunan jembatan Karampuang dapat diwujudkan," katanya.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga berencana membangun hotel di Pulau Karampuang itu selain terlebih dahulu membangun jembatan untuk memperlancar transportasi menuju Karampaung yang berada diperairan Mamuju sekitar satu kilometer.
Ia mengatakan, hotel yang akan dibangun itu sekitar tujuh lantai ke dasar laut dengan tujuan agar pengunjung yang datang ke Pulau Karampuang dan menginap di hotel tersebut nantinya dapat menyaksikan keindahan panorama dasar laut Pulau Karampuang.
Menurut dia, bangunan hotel itu juga akan dibangun menjulang ke angkasa setinggi tujuh lantai dan akan dibangun fasilitas layaknya hotel berbintang.
Kabiro Humas mengatakan, kerja sama antara Pemerintah Sulbar dengan investor dari China membangun hotel si tersebut akan dimatangkan dalam kunjungan Gubernur Sulbar ke China.
"Gubernur akan ke China menjajaki kerja sama itu pada bulan Maret nanti, selain membicarakan pembangunan jembatan juga hotel di pulau Karampuang," katanya.
Ia berharap ketika pembangunan sarana perhotelan di Mamuju itu berhasil, maka akan meningkatkan peran sektor pariwisata dan juga menumbuhkan ekonomi daerah dari jasa perhotelan sehingga semakin memacu ekonomi daerah.
"Sektor wisata di Pulau Karampuang yang terkenal indah panorama lautnya akan semakin meningkat begitu pula di sektor jasa perhotelan juga akan maju itu artinya ekonomi daerah akan tumbuh," katanya.
(Editor : Biqwanto Situmorang)
"Pemprov Sulbar sedang menjajaki kerjasama dengan investor China guna membangun jembatan menuju pulau Karampuang sepanjang satu kilometer dari Tempat Pelabuhan Ikan Kasika Kota Mamuju," kata Kepala Biro Humas Pemprov Sulbar, Abdul Rasyid di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, investor dari China menyatakan niatnya membangun jembatan menuju pulau Karampuang dan pemerintah di sulbar tertarik menjalin kerjasama untuk proyek itu.
"Pemerintah di Sulbar segera akan ke negara China menjajaki kerjasama itu, agar benar benar pembangunan jembatan Karampuang dapat diwujudkan," katanya.
Menurut dia, Pemprov Sulbar juga berencana membangun hotel di Pulau Karampuang itu selain terlebih dahulu membangun jembatan untuk memperlancar transportasi menuju Karampaung yang berada diperairan Mamuju sekitar satu kilometer.
Ia mengatakan, hotel yang akan dibangun itu sekitar tujuh lantai ke dasar laut dengan tujuan agar pengunjung yang datang ke Pulau Karampuang dan menginap di hotel tersebut nantinya dapat menyaksikan keindahan panorama dasar laut Pulau Karampuang.
Menurut dia, bangunan hotel itu juga akan dibangun menjulang ke angkasa setinggi tujuh lantai dan akan dibangun fasilitas layaknya hotel berbintang.
Kabiro Humas mengatakan, kerja sama antara Pemerintah Sulbar dengan investor dari China membangun hotel si tersebut akan dimatangkan dalam kunjungan Gubernur Sulbar ke China.
"Gubernur akan ke China menjajaki kerja sama itu pada bulan Maret nanti, selain membicarakan pembangunan jembatan juga hotel di pulau Karampuang," katanya.
Ia berharap ketika pembangunan sarana perhotelan di Mamuju itu berhasil, maka akan meningkatkan peran sektor pariwisata dan juga menumbuhkan ekonomi daerah dari jasa perhotelan sehingga semakin memacu ekonomi daerah.
"Sektor wisata di Pulau Karampuang yang terkenal indah panorama lautnya akan semakin meningkat begitu pula di sektor jasa perhotelan juga akan maju itu artinya ekonomi daerah akan tumbuh," katanya.
(Editor : Biqwanto Situmorang)