Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendukung ekowisata mangrove Lantebung sebagai lokasi wisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
"Makassar sebagai hub Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki ekowisata mangrove di Lantebung yang dapat saling bersinergi dengan wisata MICE di Makassar," kata Kadis Pariwisata Makassar Muhammad Roem di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, dari dulu Kota Makassar dikenal sebagai kota MICE dan kini sudah memiliki tagline "kota kuliner enak", bertambah komplit dengan adanya ekowisata mangrove Lantebung.
Ekowisata mangrove Lantebung di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar dikelola oleh kelompok pemuda pencinta lingkungan bersama tokoh masyarakat setempat dan mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang penggiat lingkungan di Lantebung, Ade Saskia Ramadina.
Menurut dia, kawasan mangrove Lantebung ini diinisiasi oleh tokoh masyarakat dan pemuda untuk menanam mangrove demi mencegah terjadinya abrasi dan banjir rob.
Setelah sekian tahun berjalan akhirnya berkembang dan mulai mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.
"Kalau biasanya ada kawasan wisata dan masyarakat setempat hanya menjadi penonton saja, maka di sini kami yang menjadi pelakunya yang menjaga, merawat dan mengelola kawasan ini yang berbasis masyarakat," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kadis Pariwisata Kota Makassar sangat optimistis destinasi ekowisata mangrove Lantebung dapat saling melengkapi dan mendukung dengan program wisata MICE dan tagline Makassar Kota Kuliner Enak.
Suasana pengunjung berfoto di kawasan mangrove Lantebung di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Minggu (29/1/2023). Antara/ Suriani Mappong
"Makassar sebagai hub Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki ekowisata mangrove di Lantebung yang dapat saling bersinergi dengan wisata MICE di Makassar," kata Kadis Pariwisata Makassar Muhammad Roem di Makassar, Minggu.
Dia mengatakan, dari dulu Kota Makassar dikenal sebagai kota MICE dan kini sudah memiliki tagline "kota kuliner enak", bertambah komplit dengan adanya ekowisata mangrove Lantebung.
Ekowisata mangrove Lantebung di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar dikelola oleh kelompok pemuda pencinta lingkungan bersama tokoh masyarakat setempat dan mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang penggiat lingkungan di Lantebung, Ade Saskia Ramadina.
Menurut dia, kawasan mangrove Lantebung ini diinisiasi oleh tokoh masyarakat dan pemuda untuk menanam mangrove demi mencegah terjadinya abrasi dan banjir rob.
Setelah sekian tahun berjalan akhirnya berkembang dan mulai mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.
"Kalau biasanya ada kawasan wisata dan masyarakat setempat hanya menjadi penonton saja, maka di sini kami yang menjadi pelakunya yang menjaga, merawat dan mengelola kawasan ini yang berbasis masyarakat," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kadis Pariwisata Kota Makassar sangat optimistis destinasi ekowisata mangrove Lantebung dapat saling melengkapi dan mendukung dengan program wisata MICE dan tagline Makassar Kota Kuliner Enak.